KOMPAS.com - Konflik merupakan salah satu unsur intrinsik dalam cerita. Dalam karya sastra, konflik adalah situasi ketika terjadi perselisihan pada tokoh.
Kehadiran konflik sangat penting dalam menentukan alur dari sebuah cerita. Tanpa konflik, plot cerita tidak dapat berkembang.
Konflik berfungsi untuk membuat sebuah cerita menjadi menarik dan tidak monoton. Bayangkan bila tidak ada konflik, cerita akan menjadi membosankan.
Umumnya, konflik muncul karena terdapat perbedaan sifat dan prinsip yang dimiliki oleh tokoh antagonis dan tokoh protagonis.
Baca juga: Tokoh dalam Cerita: Protagonis, Antagonis, Tritagonis, dan Figuran
Dalam cerita, konflik dibedakan menjadi 5 kategori, yaitu:
Konflik batin terjadi ketika tokoh berselisih dengan perasaannya sendiri, sehingga sering disebut juga sebagai konflik kejiwaan.
Konflik batin berkaitan erat dengan kepribadian dan kondisi mental dari si tokoh itu sendiri.
Contoh dari konflik ini adalah tokoh yang berusaha mati-matian untuk mengendalikan emosinya atau yang harus berjuang melawan penyakit anxiety disorder yang dideritanya.
Baca juga: 4 Cara Menyiapkan Mental untuk Public Speaking
Konflik tokoh dengan tokoh lain umumnya terjadi pada tokoh protagonis dan tokoh antagonis.
Hal tersebut disebabkan oleh ideologi, kepercayaan, dan peran yang bertolak belakang antara kedua tokoh tersebut.
Konflik ini sering menjadi konflik utama dari jalannya cerita karena bersifat eksplisit. Pembaca dapat dengan mudah mengidentifikasi tokoh mana yang sedang berkonflik.
Konflik tokoh versus tokoh lain biasanya digambarkan dengan adegan permusuhan, perkelaihan, perselisihan, atau perdebatan antara tokoh yang berkonflik.
Baca juga: Mediator: Pengertian, Peran, dan Fungsinya
Pada konflik alamiah, latar tempat alam sekitar mengambil peran untuk menciptakan pertentangan dengan tokoh.
Alam digambarkan dengan kondisi yang sedang tidak baik-baik saja, misalnya dengan mendatangkan angin kencang, bencana alam, banjir, hujan, badai, dll.
Saat kondisi itu, tokoh akan diuji kemampuan bertahan hidupnya. Mereka akan berusaha menyelamatkan dirinya sendiri sembari melawan kondisi alam yang buruk.
Cerita dengan konflik ini biasanya menonjolkan perjuangan dan pertahanan tokohnya dalam bertahan hidup.
Baca juga: Lingkungan Alam: Pengertian dan Contohnya
Jenis konflik ini melibatkan tokoh dengan hal-hal gaib yang tidak dapat dilihat dengan secara langsung dengan indra manusia.
Umumnya, tokoh yang berkonflik adalah tokoh yang karakternya memiliki kemampuan khusus untuk berkomunikasi dan merasakan kehadiran makhluk gaib.
Makhluk gaib yang digambarkan pada konflik ini adalah makhluk yang menentang kehadiran manusia, sehingga terjadi perselisihan antara tokoh manusia dengan makhluk tersebut.
Cerita dengan konflik tokoh versus supernatural biasanya bergenre horror atau thriller.
Baca juga: Pengertian Tokoh dan Penokohan
Konflik tokoh versus masyarakat adalah konflik yang menggambarkan tokoh cerita sebagai musuh dari masyarakat sekitarnya.
Tokoh akan digambarkan sebagai sosok yang bertentangan dengan prinsip masyarakat di lingkungannya, sehingga akan ditentang oleh masyarakat tersebut.
Referensi: