Jenis gaya bahasa ini sering juga disebut sebagai “rancangan audiens”.
Akomodasi ujaran membuat pembicara memiliki kemampuan untuk menentukan gaya bicaranya.
Hal tersebut dilakukan untuk mendekatkan diri atau menjauhi lawan bicaranya.
Baca juga: Siaran Radio: Gaya Penyiar, Gaya Bahasa Naskah, dan Syarat Naskahnya
Konvergensi adalah gaya bicara yang disesuaikan oleh si pembicara untuk mendekatkan diri atau mengakrabkan diri kepada lawan bicaranya.
Gaya bicara ini bisa digunakan untuk menghapus jarak yang dimiliki oleh si pembicara dengan lawan bicaranya.
Contohnya, ketika seorang remaja berkomunikasi dengan teman sebayanya.
Maka, ia akan menggunakan gaya bahasa yang lebih informal, santai, dan menyisipkan beberapa bahasa slang.
Baca juga: 16 Fitur Rancangan Bahasa
Divergensi adalah gaya bicara yang digunakan untuk mempertegas jarak sosial antara si pembicara dengan lawan bicaranya.
Gaya bicara ini dilakukan dengan sengaja untuk tujuan tertentu.
Misalnya, saat pembicara ingin menjauhi lawan bicaranya atau menekankan perbedaan sosial yang dimiliki oleh si pembicara dengan lawan bicaranya.
Contoh dari divergensi adalah ketika seorang remaja yang tidak dekat dengan temannya. Maka, ia akan menggunakan bahasa yang cenderung canggung, sedikit formal, dan terdengar serius.
Baca juga: Gaya Komunikasi Pasif: Pengertian, Ciri-ciri, dan Dampak
Referensi: