Mengenal Public Speaking, Seni Berbicara di Depan Umum

KOMPAS.com - Public speaking adalah seni berbicara di depan umum. Dikatakan demikian karena khalayak atau pendengarnya berjumlah banyak, seperti masyarakat umum atau rakyat sebuah negara.

Butuh keterampilan dan keberanian untuk melakukan public speaking. Selain harus mengatasi grogi, seorang public speaker (pelaku public speaking) harus memiliki keterampilan dan kemampuan berbicara yang mudah dipahami dalam waktu singkat.

Apa itu public speaking?

Pengertian public speaking

Menurut Viera Restuani Adia dalam buku Menjadi Public Speaker Andal (2021), public speaking adalah proses komunikasi di hadapan khalayak yang bertujuan untuk memberi informasi, membujuk, atau menghibur.

Public speaking juga bisa diartikan sebagai tata cara berbicara di depan umum.

Baca juga: Komunikasi Publik: Pengertian dan Cirinya

Banyak yang beranggapan bahwa public speaking hanya membutuhkan kemampuan berbicara bahasa formal. Padahal seorang public speaker hendaknya mampu berbicara dalam bahasa yang sesuai dan mudah dimengerti khalayaknya.

Hal ini berarti seorang public speaker tidak harus selalu menggunakan bahasa formal. Namun, dapat menggunakan bahasa yang sesuai dengan kondisi khalayak serta konteks acaranya.

Metode public speaking

Dikutip dari buku Pengantar Ilmu Public Speaking (2020) karya Pajar Pahrudin, berikut empat metode yang sering digunakan dalam public speaking, yakni:

Impromptu atau Ad Libitum

Adalah metode public speaking yang dilakukan secara mendadak, tanpa persiapan. Dalam dunia siaran, seperti radio atau televisi, ad libitum berarti berbicara tanpa naskah (script).

Manuskrip atau reading complete text

Metode public speaking ini dilakukan dengan membaca naskah pidato yang sudah disiapkan. Biasanya metode ini digunakan oleh para pejabat negara atau mereka yang bertugas memberi sambutan di acara resmi atau formal.

Baca juga: Tujuan dan Peran Komunikasi Publik

Memoriter atau memorizing

Adalah metode public speaking yang dilakukan dengan menyampaikan hafalan naskah pidato. Jadi public speaker harus menghafalkan naskah sebelum berbicara di depan umum.

Ekstemporan atau using note

Metode public speaking ini dilakukan dengan bantuan catatan, pointer, garis besar materi (outline), atau slide materi yang ditayangkan lewat LCD Proyektor.

Dibanding metode lainnya, ekstemporan dipandang sebagai cara terbaik dalam melakukan public speaking.

Karena public speaker bebas berimprovisasi, bisa leluasa menjaga kontak mata, lebih komunikatif, serta pembicaraannya jauh lebih terkendali dengan sitematika materi yang dibuat dalam bentuk catatan, makalah, atau slide.