Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Push Marketing dan Pull Marketing

Kompas.com - 12/03/2024, 21:30 WIB
Fadila Rosyada Hariri,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam ranah pemasaran, strategi memainkan peran kunci dalam menentukan keberhasilan suatu bisnis.

Dua pendekatan utama yang sering diperbincangkan adalah push marketing dan pull marketing. kedua strategi ini memiliki pendekatan yang berbeda dalam menjangkau konsumen. 

Mengetahui perbedaan antara kedua strategi ini penting bagi pelaku bisnis untuk memilih pendekatan yang paling sesuai dengan tujuan pemasaran mereka.

Dengan memahami konsep dan implikasi praktis dari push dan pull marketing, perusahaan dapat meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran mereka.

Apa perbedaan push marketing dan pull marketing?

Baca juga: Perbedaan dan Persamaan CSR serta Social Marketing

Pengertian push marketing dan pull marketing

Menurut Philip Kotler dalam bukunya yang berjudul Marketing Management (2016), push marketing adalah strategi di mana perusahaan berupaya untuk mendorong produk atau layanan mereka ke pasar tanpa menunggu permintaan dari konsumen.

Dalam pendekatan ini, perusahaan berfokus pada promosi langsung kepada distributor, pengecer, atau konsumen akhir untuk meningkatkan penjualan produk atau layanan mereka.

Contoh metode push marketing antara lain:

  • Penjualan langsung ke pelanggan
  • Promosi pameran dagang
  • Point of Sale displays (POS)
  • Desain kemasan untuk mendorong pembelian

Baca juga: Mengapa Pemasaran Sangat Penting?

Sementara itu, pull marketing adalah usaha untuk menciptakan permintaan untuk produk atau layanan di antara konsumen.

Dalam hal ini, pull marketing memusatkan perhatian pada menciptakan kesadaran merek dan menarik minat konsumen sehingga mereka aktif mencari produk atau layanan tersebut.

Contoh metode pull marketing antara lain:

  • Media sosial
  • Word of Mouth
  • Liputan media
  • Diskon penjualan
  • Iklan
  • Email marketing

Perbedaan push marketing dan pull marketing

Dilansir dari laman Corporate Finance Institute, perbedaan dari push marketing dan pull marketing dapat dilihat dari tujuannya.

Salah satu tujuan utama push marketing adalah untuk mengurangi sekecil mungkin jumlah waktu yang berlalu antara pelanggan melihat produk dan membuat keputusan pembelian untuk membeli produk.

Baca juga: Perbedaan Direct Marketing dan Personal Selling

Dalam strategi push marketing, pemasar mencoba untuk menggunakan berbagai teknik pemasaran aktif untuk mendorong produk mereka agar dilihat dan dibeli oleh konsumen.

Sementara itu, pull marketing betujuan untuk membuat konsumen secara aktif mencari produk dan membuat pengecer menyimpan produk sebagai respons terhadap permintaan konsumen langsung. 

Selain itu, perbedaan push marketing dan pull marketing juga dapat dilihat dari interaksi pelanggan.

Interaksi pelanggan pada push marketing lebih sering bersifat satu arah, dengan fokus pada penjualan dan promosi.

Sementara itu, pada strategi pull marketing terdapat lebih banyak kesempatan untuk interaksi dua arah antara merek dan pelanggan, terutama melalui media sosial dan platform digital lainnya.

 

Artikel ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberi tahu kami ke redaksikcm@kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com