KOMPAS.com - Secara garis besar, perikanan bisa dibedakan menjadi beberapa macam. Salah duanya, perikanan air payau dan air tawar.
Tahukah kamu apa saja bedanya perikanan air payau dan air tawar?
Bedanya perikanan air payau dan air tawar bisa dilihat dari pengertiannya.
Menurut Tian Nur Ma'rifat, dkk dalam buku Dasar-dasar Perikanan dan Kelautan (2020), berikut pengertian perikanan air payau:
"Perikanan air payau adalah budi daya ikan yang dilakukan di tambak, atau kolam buatan berukuran besar di pesisir pantai."
Baca juga: Bedanya Perikanan Air Tawar dan Laut
Biasanya ikan yang dibudidayakan di perikanan air payau adalah:
Dikutip dari buku Agribisnis Perikanan (2008) oleh Tim Penulis PS, perikanan air tawar adalah budi daya perikanan di air tawar, seperti danau, kolam, waduk, dan rawa.
Budi daya ini sering dilakukan dan cukup digemari, karena banyak menghasilkan. Selain itu, teknis pelaksanaannya juga sudah banyak diketahui dan cukup mudah diterapkan.
Contoh ikan air tawar adalah ikan mujair, gurame, ikan lele, ikan mas, nila, patin, ikan gabus, ikan nilem, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Mengapa Penduduk Laos Tidak Mengandalkan Sektor Perikanan?
Selain pengertiannya, perbedaan perikanan air payau dan tawar juga tampak dari tingkat salinitasnya (kandungan garam air laut).
Perikanan payau tentunya memiliki tingkat salinitas yang lebih tinggi, yakni antara 0,5 hingga 30 ppt. Sementara perikanan air tawar, salinitasnya hanya 0 sampai 0,5 ppt.
Bedanya perikanan air payau dan air tawar adalah lokasi budi dayanya.
Perikanan air tawar dilakukan di daratan yang cukup jauh dari pesisir, seperti sungai atau rawa. Sedangkan perikanan air payau, lokasinya berdekatan dengan pesisir.
Terakhir, perbedaan perikanan air payau dan tawar adalah wadahnya.
Baca juga: Pengaruh Budidaya Perikanan terhadap Aspek Sosial
Perikanan air tawar membutuhkan wadah, seperti kolam atau bak. Sementara wadah yang diperlukan dalam perikanan air payau, antara lain tambak dan jaring apung.
Jadi, bedanya perikanan air payau dan air tawar adalah pengertian, tingkat salinitas, lokasi budi daya, wadah, serta apa yang dibudidayakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.