Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Agar Pidato Dapat Didengar dan Dipahami Hadirin

Kompas.com - 26/01/2024, 15:56 WIB
Retia Kartika Dewi

Penulis

  • Emosi

Yang dimaksud emosi adalah unsur-unsur perasaan yang bisa terbawa melalui suara kita.

Kalau kita membawakan acara hiburan yang membutuhkan keceriaan, maka emosi yang ada dalam suara kita pun harus mengandung rasa bahagia, bukan sebaliknya.

Bila emosi tidak sesuai dengan acara, maka bisa saja suasana yang dirasakan oleh hadirin akan berbeda.

  • Diksi

Diksi diartikan sebagai pemilihan kata.

Seorang orator harus memiliki kepandaian memilih kata yang tepat, sehingga kalimat-kalimat yang diucapkannya mengandung informasi yang benar dan dapat dimengerti dengan baik, serta memberikan nuansa yang tepat bagi acara tersebut.

Acara-acara resmi tentu memerlukan kalimat-kalimat informatif yang resmi dan memberi kesan berwibawa, sedangkan acara-acara santai membutuhkan lebih banyak kata atau kalimat yang memberi nuansa ceria dan bersemangat.

Baca juga: Hal yang Perlu Diperhatikan dalam membaca Pidato

  • Colour

Colour sering disebut juga sebagai timbre, atau kualitas/warna suara yang diperoleh dari kemampuan resonansi hidung.

Timbre juga merupakan kemampuan mengendalikan cara bernapas dan cara penyebutan huruf mati dan huruf hidup.

  • Nada dan intonasi

Nada adalah tinggi rendahnya kita berbicara.

Jika kita berbicara dengan nada yang sama, maka suara kita akan terdengar monoton dan membosankan.

Maka diperlukan variasi nada, kadang menggunakan nada rendah, kadang menggunakan nada tinggi. Irama inilah yang disebut intonasi.

Untuk acara-acara yang bersifat santai dan bertujuan mengangkat emosi audiensi, apalagi dengan jumlah audiensi yang banyak, diperlukan nada-nada tinggi dan tempo yang agak cepat.

Itulah beberapa cara agar pidato yang kita sampaikan dapat didengar dan dimengerti oleh hadirin.

Baca juga: 4 Metode Pidato

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perbedaan Simple Past Tense dan Past Continuous Tense

Perbedaan Simple Past Tense dan Past Continuous Tense

Skola
Antonim dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Antonim dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Polisemi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Polisemi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Skola
35 Contoh Kalimat Future Perfect Tense beserta Artinya

35 Contoh Kalimat Future Perfect Tense beserta Artinya

Skola
Contoh Perumpamaan 'Kaya Apa' dalam Bahasa Jawa

Contoh Perumpamaan "Kaya Apa" dalam Bahasa Jawa

Skola
Ateges Tanpa Basa Jawa

Ateges Tanpa Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Skola
Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Skola
4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

Skola
Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com