KOMPAS.com – Sebagai negara dengan populasi yang besar, Indonesia menghadapi sejumlah masalah kesehatan masyarakat yang beragam.
Berikut masalah kesehatan masyarakat di Indonesia:
Malanutrisi masih menjadi masalah yang serius di beberapa wilayah Indonesia, khususnya bagi anak-anak.
Malnutrisi dapat berupa gizi kurang atau gizi lebih.
Adapun cara menangani masalah malanutrisi, sebagai berikut:
Masalah infeksi menular juga dihadapi oleh masyarakat Indonesia, seperti tuberkulosis, demam berdarah, serta penyakit menular lainnya.
Adapun cara penanganan infeksi menular adalah:
Di beberapa wilayah Indonesia memiliki masalah angka kematian ibu dan anak yang tinggi. Cara penanganan masalah terkait kesehatan ibu dan anak, yaitu:
Baca juga: Literasi Kesehatan: Pengertian dan Tingkatan
Polusi udara serta permasalahan lingkungan yang lainnya mempunyai pengaruh buruk terhadap kesehatan masyarakat, misalnya memberikan gangguan pernapasan.
Cara menangani polusi udara dan lingkungan, sebagai berikut:
Masih terdapat ketidaksetaraan dalam akses ke perawatan kesehatan, terutama antara daerah perdesaan dan perkotaan .
Cara penanganan masalah akses terhadap pelayanan kesehatan yaitu:
Penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, serta kanker semakin menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Hal ini dikarenakan perubahan gaya hidup.
Cara penanganan penyakit tidak menular meliputi:
Terjadi peningkatan masalah kesehatan mental, seperti depresi atau gangguan kecemasan, di Indonesia.
Cara menangani masalah kesehatan mental yaitu:
Baca juga: Tujuan Komunikasi Kesehatan
Selain tujuh masalah kesehatan masyarakat yang telah disebutkan di atas, adapun dua masalah yang juga perlu mendapatkan perhatian, yaitu:
Secara nasional, kualitas kesehatan masyarakat sudah meningkat. Namun, disparitas (perbedaan atau jarak) status kesehatan antar-tingkat sosial ekonomi ataupun antar-kawasan masih tergolong cukup tinggi.
Kelompok miskin memperoleh akses kesehatan yang terburuk dan umumnya mereka hanya sedikit mendapatkan imunisasi ataupun bantuan medis yang terlatih dalam proses melahirkan.
Kematian anak sebelum mencapai usia lima tahun dari keluarga termiskin mencapai empat kali lebih tinggi daripada anak dari keluarga terkaya.
Berkurangnya kemampuan orang miskin untuk menghasilkan pendapatan bisa disebabkan oleh tingginya tingkat terkena penyakit, baik penyakit menular maupun tidak menular. Hal ini berdampak pada lingkaran setan kemiskinan.
Di mana pola penyakit yang diderita oleh masyarakat adalah penyakit infeksi menular dan pada waktu yang sama terjadi peningkatan penyakit tidak menular, sehingga Indonesia menghadapi beban ganda pada waktu yang sama.
Baca juga: 25 Cara Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi, Apa Saja?
Referensi:
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya