KOMPAS.com - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata "aktualisasi" berasal dari kata dasar aktual yang artinya benar-benar ada atau sesungguhnya, sehingga kata aktualisasi artinya membuat sesuatu menjadi benar-benar ada, sedangkan kata "diri" artinya orang seorang.
Berdasarkan kedua pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa aktualisasi diri adalah upaya untuk membuat seseorang benar-benar ada atau dengan kata lain keberadaannya diakui.
Baca juga: Identitas Diri: Pengertian dan Contohnya
Dilansir dari buku Teknik Prosedural Konsep & Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien (2008) oleh Asmadi, aktualisasi merupakan kemampuan seseorang untuk mengatur diri snediri sehingga bebas dari berbagai tekanan, baik yang berasal dalam diri maupun di luar diri.
Kemampuan seseorang membebaskan diri dari tekanan inetrnal dan eksternal dalam pengaktualisasian dirinya menunjukkan bahwa orang tersebut telah mencapai kematangan diri.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa aktualisasi diri pada hakekatnya adalah merupakan hasil dari kematangan diri, dan tidak semua orang dapat mencapai aktualisasi diri tersebut secara penuh.
Hal ini disebabkan oleh terdapatnya dua kekuataan yang saling tarik-menarik dan akan selalu pengaruh-memengaruhi di dalam diri manusia itu sendiri sepanjang perjalanan hidup manusia.
Baca juga: 5 Cara Menumbuhkan Berpikir Positif dalam Diri
Kekuataan yang satu mengarah pada pertahanan diri, sehingga yang muncul adalah rasa takut salah atau tidak percaya diri, takut menghadapi risiko terhadap keputusan yang akan diambil, mengagungkan masa lalu dengan mengabaikan masa sekarang dan mendatang, ragu-ragu dalam mengambil keputusan/bertindak, dan sebagainya.
Sementara kekuatan yang lainnya adalah kekuatan yang mengarah pada keutuhan diri dan terwujudnya seluruh potensi diri yang dimiliki, sehingga yang muncul adalah kepercayaan diri dan penerimaan diri secara penuh.
Baca juga: 3 Dimensi Citra Diri Individu
Ada beberapa karakteristik yang menunjukkan seseorang mencapai aktualisasi diri.
Karakteristik tersebut antara lain, sebagai berikut:
Karakteristik/kapasitas ini akan membuat seseorang untuk mampu mengenali kebohongan, kecurangan, dan kepalsuan yang dilakukan orang lain, serta mampu menganalisis secara kritis, logis, dan mendalam terhadap segala fenomena alam dan kehidupan.
Orang yang telah mengaktualisasikan dirinya akan melihat orang lain seperti melihat dirinya sendiri yang penuh dengan kekurangan dan kelebihan.
Baca juga: Pengertian Citra Diri dan Karakteristik Positif serta Negatif
Orang yang mengaktualisasikan diri dengan benar ditandai dengan segala tindakan, perilaku, dan gagasannya dilakukan secara spontan, wajar, dan tidak dibuat-buat.
Orang yang mengaktualisasikan diri seluruh pikiran, perilaku, dan gagasannya bukan didasarkan untuk kebaikan dirinya saja, namun didasarkan atas apa kebaikan dan kepentingan yang dibutuhkan oleh umat manusia.
Pada umumnya, orang yang sudah mencapai aktualisasi diri cenderung memisahkan diri.
Sikap ini didasarkan atas persepsinya mengenai sesuatu yang ia anggap benar, tetapi tidak bersifat egois.
Ini merupakan manifestasi dari rasa syukur atas segala potensi yang dimiliki pada orang yang mampu mengaktualisasikan dirinya.
Itulah penjelasan mengenai pengertian dan karakteristik aktualisasi diri.
Baca juga: Harga Diri: Pengertian, Tipe, Faktor, dan Karakteristik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.