Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Energi Pasang Surut Air Laut dan Pemanfaatannya

Kompas.com - 20/11/2023, 06:00 WIB
Rahma Atillah,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Dengan densitas air yang lebih tinggi dari pada angin, offshore turbine dapat menghasilkan energi yang lebih besar dengan ukuran yang sama untuk wind turbine.

Baca juga: Sumber Energi Pasang Surut Air Laut

Kelebihan dan kekurangan energi pasang surut air laut

Sebagai suatu alternatif energi terbarukan, energi pasang surut air laut tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Penjelasannya: 

Kelebihan energi pasang surut air laut

Adapun kelebihan dari energi pasang surut air laut adalah:

  • Setelah dibangun, energi pasang surut dapat diperoleh secara gratis.
  • Tidak menghasilkan efek gas rumah kaca.
  • Tidak membutuhkan bahan bakar.
  • Biaya operasi relatif rendah.
  • Produksi listrik stabil.
  • Pasang surut air laut dapat diprediksi.
  • Turbin lepas pantai memiliki biaya instalasi rendah dan tidak menimbulkan dampak lingkungan yang besar.

Kekurangan energi pasang surut air laut

 Adapun kekurangan energi pasang surut air laut, antara lain:

  • Biaya pembangunan sangat mahal.
  • Meliputi area yang sangat luas sehingga merubah ekosistem lingkungan baik ke arah hulu maupun hilir hingga berkilo-kilometer.
  • Hanya dapat mensuplai energi kurang lebih 10 jam setiap harinya, ketika ombak bergerak masuk ataupun keluar.

Baca juga: Cara Menentukan Daerah yang Mengalami Pasang Surut Air Laut

 

Referensi:

  • Adriani. 2020. Pemanfaatan Air Laut Sebagai Sumber Cadangan Energi Listrik. Vertex Elektro, Vol. 12, No. 2.
  • Dian, T. J. 2010. Konversi Energi-Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Laut. Majalah Energi-Sustainable Energy Monthly Magazine.
  • I Made Agus Mahardiananta, Rukmi Sari Hartati, Agus Dharma. Analisa Potensi Energi Pasang Surut Air Laut di Selat Pulau Serangan. Jurnal SPEKTRUM, Vol. 4 No. 1

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com