Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elemen-elemen Komunikasi Massa

Kompas.com - 15/11/2023, 05:00 WIB
Arfianti Wijaya,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Komunikasi massa adalah komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan media massa dan ditujukan kepada khalayak yang luas, heterogen, dan anonim.

Elemen-elemen apa saja yang ada di dalam komunikasi massa? Berikut penjelasannya:

Komunikator

Komunikator di sini dapat berbentuk organisasi, misalnya tim redaksi.

Komunikator merupakan gabungan dari beberapa individu dalam sebuah lembaga media massa. Contonya, komunikator meliputi jaringan, stasiun lokal, direktur, dan staf teknis.

Komunikator dalam komunikasi massa bersifat mencari keuntungan. Bukan semata mencari keuntungan, namun orientasi keuntungan menjadi dasar pembentukkan organisasi.

Media massa tentunya tak sekadar menyiarkan informasi semata, tetapi juga membutuhkan pemasukkan bagi kelangsungan hidup lembaga tersebut.

Lembaga media massa tidak dapat bertahan jika orang-orang yang bekerja di dalamnya tidak memperoleh gaji.

Terdapat lima karakteristik komunikator dalam komunikasi massa adalah:

  1. Daya saing (competitiveness)
  2. Ukuran dan kompleksitas (size and complexity)
  3. Industrialisasi (industrialization)
  4. Spesialisasi (specialization)
  5. Perwakilan (representation)

Baca juga: Pengertian Komunikasi Massa Menurut Ahli

Isi

Setiap media mempunyai kebijakannya sendiri dalam mengelola isinya.

Hal ini dikarenakan masing-masing media melayani masyarakat yang beragam dan juga menyangkut individu atau kelompok sosial.

Isi media setidak-tidaknya dapat dibagi ke dalam kategori berikut:

  1. Berita dan informasi
  2. Analisis dan interpretasi
  3. Pendidikan dan sosialisasi
  4. Hubungan masyarakat dan persuasi
  5. Hiburan
  6. Iklan dan bentuk penjualan lain

Audiens

Audiens dalam komunikasi massa sangat beragam. Audiens ini dapat meliputi penonton televisi, pembaca buku, majalah, koran, dan lain-lain.

Setiap audiens memiliki perbedaan dengan audiens yang lain, baik dalam hal berpikir, berpakaian, menanggapi pesan yang diterima, orientasi hidup, dan pengalaman.

Karakteristik audiens dalam komunikasi massa setidaknya meliputi:

  1. Audiens cenderung besar
  2. Audiens cenderung heterogen
  3. Audiens cenderung anonim
  4. Audiens secara fisik dipisahkan dengan komunikator
  5. Audiens cenderung berisi individu-individu yang condong untuk berbagi pengalaman.

Baca juga: 7 Fungsi Komunikasi Massa

Umpan balik (feedback)

Feedback dalam komunikasi massa biasanya tidak terjadi secara langsung.

Hal itu berarti bahwa antara komunikator dengan komunikan dalam komunikasi massa tidak terjadi kontak langsung yang memungkinkan mereka untuk mengadakan reaksi langsung satu sama lain.

Umpan balik secara tidak langsung misalnya dapat ditunjukkan dalam letter to the editor. Dalam rubrik tersebut sering dijumpai koreksi pembaca atas berita atau gambar yang ditampilkan dalam media cetak.

Kritikan yang ditunjukkan kepada pihak lain berdasarkan berita yang pernah dimuat juga termasuk umpan balik (feedback) tidak langsung.

Gangguan

Terdapat dua tipe gangguan dalam komunikasi massa yaitu:

  • Gangguan saluran

Gangguan saluran berhubungan dengan kesalahan cetak, kata yang hilang, paragraf yang dihilangkan, ataupun gambar yang tidak jelas.

  • Gangguan semantik

Gangguan semantik adalah gangguan yang berhubungan dengan bahasa yang diakibatkan oleh pengirim atau penerima pesan itu sendiri.

Gatekeeper

Gatekeeper adalah individu-individu atau kelompok orang yang memantau arus informasi dalam sebuah saluran komunikasi massa.

Mereka yang disebut gatekeeper merupakan reporter, editor berita, atau editor film yang dapat menentukan arus informasi yang disebarkan.

Baca juga: Apa Itu Gatekeeper dalam Komunikasi Massa?

Pengatur

Pengatur media massa adalah mereka yang secara tidak langsung ikut memengaruhi proses aliran pesan media massa.

Pengatur tidak berasal dari media tersebut, tetapi berasal dari luar media. Meskipun di luar media massa, kelompok tersebut dapat ikut menentukan kebijakan redaksional.

Pengatur meliputi pemerintah, konsumen, organisasi profesional, pengadilan, serta kelompok penekan, termasuk narasumber dan pengiklan.

Aturan untuk mengatur dapat berisi hukum, aturan, pelarangan, dan tekanan informal yang dapat mengontrol isi media atau struktur yang terdapat di dalam media tersebut.

Eksistensi pengatur memiliki pengaruh kuat terhadap media, meskipun tidak ada campur tangan langsung dalam media. Tak jarang media massa menghindari sebuah berita supaya tidak mendatangkan kemarahan para pengatur.

Perbedaan gatekeeper dengan pengatur adalah wilayah gatekeeper di dalam media memengaruhi secara langsung kebijakan media. Sedangkan, pengatur itu di luar media, tetapi tidak secara langsung ikut memengaruhi kebijakan media.

Filter

Filter adalah kerangka pikir melalui mana audiens menerima pesan.

Terdapat tiga jenis filter yaitu filter psikologi, filter fisik, dan filter budaya. Semua filter ini memengaruhi kuantitas dan kualitas pesan.

Filter ibarat bingkai kacamata tempat audiens dapat melihat dunia. Hal ini berarti dunia riil yang diterima dalam memori sangat bergantung dengan bingkai tersebut.

 

Referensi:

  • Zaenab, S. (2013). Komunikasi Massa: Sebuah Pengantar Manajemen Komunikasi. Zifatama Jawara.
  • Muslimin, K. (2020). Buku Ajar Komunikasi Politik. UNISNU PRESS
  • Vardiansyah, D. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Penerbit Ghalia Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perbedaan Simple Past Tense dan Past Continuous Tense

Perbedaan Simple Past Tense dan Past Continuous Tense

Skola
Antonim dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Antonim dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Polisemi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Polisemi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Skola
35 Contoh Kalimat Future Perfect Tense beserta Artinya

35 Contoh Kalimat Future Perfect Tense beserta Artinya

Skola
Contoh Perumpamaan 'Kaya Apa' dalam Bahasa Jawa

Contoh Perumpamaan "Kaya Apa" dalam Bahasa Jawa

Skola
Ateges Tanpa Basa Jawa

Ateges Tanpa Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Skola
Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Skola
4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

Skola
Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com