Cara melalukan pengukuran ini adalah mesin dihidupkan dalam waktu yang amat singkat hingga mencapai kecepatan putar maksimal. Setelah itu, besar hasil pengukuran dapat dilihat pada monitor atau panel analog di unit dinamometer.
Baca juga: Mengenal Seismograf, Alat Pengukur Gempa Bumi
Menurut kegunaannya, berikut jenis-jenis alat pengukur gaya:
Dinamometer untuk mengukur besar kecilnya gaya tarik dapat disebut sebagai neraca pegas.
Neraca pegas tersebut terdiri atas sebuah kumparan pegas yang terdapat dalam bejana yang terlindung dengan sebuah penunjuk skala yang terhubung ke ujung lainnya.
Ujung pegas akan meregang saat diberikan gaya tarik. Besar atau kecilnya regangan tergantung pada gaya yang diberikan.
Dinamometer jenis ini banyak digunakan dalam mengukur besar gaya yang diperlukan untuk menarik benda. Selain itu, dinamometer ini juga digunakan untuk mengukur berat benda karena pengaruh tarikan gravitasi.
Ada beberapa jenis dinamometer yang dapat digunakan untuk mengukur besar gaya dorong tersebut.
Jika pada tarikan dinamometer memanfaatkan regangan pegas, maka pada pengukur gaya dorong ini memanfaatkan rapatan pegas.
Pegas akan memampat ketika gaya dorong diberikan pada ujungnya. Besar atau kecilnya kerapatan bergantung pada gaya.
Ada satu jenis dinamometer yang secara khusus digunakan untuk mengukur kekuatan genggaman tangan. Dinamometer ini biasa disebut handgrip dynamometry.
Baca juga: Alat Ukur Jangka Sorong: Fungsi, Jenis, dan Cara Penggunaannya
Referensi: