Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Sengketa dapat terjadi pada siapa pun dan di mana saja.
Sengketa dapat terjadi antarindividu, individu dengan kelompok, antarkelompok, antarperusahaan, perusahaan dengan negara, atau antarnegara.
Dengan kata lain, sengketa dapat bersifat publik maupun keperdataan, dan dapat terjadi dalam lingkup lokal, nasional, maupun internasional.
Sengketa adalah situasi di mana ada pihak yang merasa dirugikan. Pihak tersebut kemudian menyampaikan ketidakpuasannya kepada pihak kedua.
Jika situasi menunjukkan perbedaan pendapat, terjadilah apa yang dinamakan sengketa.
Dalam konteks hukum, khususnya hukum kontrak, sengketa adalah perselisihan antarpihak, karena pelanggaran kesepakatan dalam suatu kontrak.
Baca juga: Serba-serbi Sengketa dan Proses Penyelesaiannya
Sengketa adalah perselisihan antarpihak dalam perjanjian, karena adanya wanprestasi yang dilakukan salah satu pihak dalam perjanjian.
Pengertian sengketa adalah situasi dan kondisi di mana orang-orang saling berselisih, baik bersifat aktual maupun yang ada dalam persepsi mereka.
Sengketa adalah perselisihan antardua pihak atau lebih, yang saling mempertahankan persepsinya masing-masing.
Perselisihan tersebut dapat terjadi karena tindakan wanprestasi dari berbagai pihak atau salah satu pihak dalam perjanjian.
Beriikut beberapa penyebab sengketa menurut sejumlah teori:
Menurut teori ini, penyebab sengketa adalah ketidakpercayaan dan persaingan antarkelompok dalam masyarakat.
Baca juga: 6 Penyebab Sengketa Internasional
Penganut teori ini memberi solusi berupa peningkatan komunikasi dan sikap saling pengertian antarkelompok yang sedang bersengketa.
Toleransi juga perlu dikembangkan demi menyelesaikan sengketa.
Penyebab sengketa dalam teori ini adalah perbedaan di antara beberapa pihak.
Agar terselesaikan, penganut teori ini berpandangan bahwa pihak yang bersengketa harus bisa memisahkan perasaan pribadinya dari konflik yang terjadi.
Hal ini berjalan beriringan dengan proses negosiasi di antara pihak yang bersengketa.
Penyebab sengketa menurut teori ini adalah kelompok yang merasa identitasnya terancam.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.