Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Ilmu Sejarah, Perkembangan, dan Ciri-cirinya

Kompas.com - 25/09/2023, 03:00 WIB
Rahma Atillah,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Banyak kejadian besar dunia di waktu lampau yang mempengaruhi dan membentuk kehidupan masa kini, sehingga sering disebutkan bahwa sejarah membangun peradaban.

Manusia akan terus belajar dari kejadian-kejadian di masa lampau dan menyesuaikan diri di masa depan yang sesuai dengan zamannya. 

Dengan demikian, ilmu sejarah berkembang sejalan dengan perkembangan peradaban manusia, selama manusia itu masih hidup dan berkembang di muka bumi ini, maka banyak ragam peristiwa-peristiwa baru yang akan terjadi.

Baca juga: Pengertian Sejarah Menurut Ahli

Ciri-ciri ilmu sejarah

Sebagai ilmu, sejarah merupakan ilmu pengetahuan ilmiah yang memiliki seperangkat metode dan teori yang dipergunakan untuk meneliti dan menganalisa serta menjelaskan kerangka masa lampau yang dipermasalahkan.

Adapun ciri-ciri sejarah sebagai ilmu antara lain:

Bersifat empiris

Ilmu sejarah termasuk ilmu empiris, artinya dibangun berdasarkan pengalaman hidup manusia, yang mana pengalaman tersebut dicatat untuk selanjutnya ditemukan fakta dan fakta tersebut diinterpretasikan hingga menjadi cerita sejarah.

Mempunyai obyek

Obyek dari sejarah yaitu manusia yang terikat waktu, di mana manusia dan waktu tentu memiliki hubungan yang tak terpisahkan.

Waktu yang dikaji dalam sejarah adalah waktu subyektif, yakni waktu yang dialami dan dirasakan oleh manusia.

Manusia sebagai obyek menjadi lebih penting daripada rentang waktu itu sendiri. Maka dari itu, eksplanasi mempunyai peran penting dalam kajian sejarah yang dapat memaparkan dan menjelaskan peristiwa terkait manusia.

Mempunyai teori

Adanya teori dalam sejarah yaitu untuk mengetahui pola umum yang terjadi dalam kurun waktu tertentu.

Obyek utama sejarah adalah manusia dan rentang waktu, maka melalui teori-teori sejarah setiap peristiwa dari suatu kisah atau cerita dapat diklarifikasi.

Apabila tanpa dilandasi teori, sejarah sangat riskan dengan unsur lain yang bisa saja sifatnya tidak rasional seperti mitos.

Baca juga: Sejarah sebagai Ilmu: Pengertian dan Ciri-cirinya

Mempunyai generalisasi

Generalisasi dalam sejarah bertujuan untuk saintifikasi dan simplifikasi atau agar suatu pernyataan sebagai kesimpulan dapat diterima secara umum.

Generalisasi akan membuat suatu peristiwa sejarah menemukan format barunya, yakni dengan penetapan suatu kesepahaman berbasis pengujian empiris dan rasional.

Mempunyai metode

Metode dalam ilmu sejarah menjadi penuntun agar seseorang tidak berani mengambil kesimpulan sebelum melakukan penelitian dengan cermat.

Pengabaian terhadap metode akan berakibat pada pernyataan yang keliru, sebab suatu pernyataan harus didukung oleh bukti sejarah.

 

Referensi:

  • Dwi Susanto. 2014. Pengantar Ilmu Sejarah. Surabaya: UIN Sunan Ampel Press.
  • M. Dien Madjid, Johan Wahyudhi. 2014. Ilmu Sejarah: Sebuah Pengantar. Jakarta: Kencana.
  • Kuntowijoyo. 1995. Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta: Mizan Digital Publishing.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com