Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengertian Ilmu Sejarah, Perkembangan, dan Ciri-cirinya

KOMPAS.com - Sejarah merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia. Konsep sejarah mengacu pada konsep waktu, terutama waktu yang telah lampau.

Sejarah memberikan wawasan tentang kegagalan dan keberhasilan manusia, memberikan pelajaran berharga yang dapat diterapkan pada masa sekarang.

Dengan pemahaman sejarah, kita dapat melihat bagaimana peradaban manusia telah mengatasi tantangan, mengalami perubahan, dan berevolusi dari masa ke masa.

Untuk itu, berikut penjelasan mengenai ilmu sejarah beserta perkembangan dan ciri-cirinya.

Pengertian ilmu sejarah

Ilmu sejarah adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan di masa lampau beserta kejadian-kejadian.

Moh. Yamin berpendapat bahwa sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan.

Sebagai suatu ilmu, sejarah terikat pada prosedur penelitian ilmiah dengan penalaran yang berstandar pada fakta, di mana melalui metode ilmiah fakta-fakta masa lalu tersebut dikaji.

Tujuannya adalah untuk kemudian menilai secara kritis seluruh hasil penelitian tersebut, untuk selanjutnya dijadikan pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan sekarang serta arah proses masa depan.

Konsep sejarah sebagai suatu peristiwa, membawa gambaran tentang suatu pengalaman masa lampau yang dapat dikaji dan dipahami hari ini, untuk memprediksi kejadian-kejadian sekarang dan akan datang.

Perkembangan ilmu sejarah

Secara periodik, ilmu sejarah memang sudah berlangsung sejak lama, dan terminologi sejarah-pun sudah amat tua, di mana dalam perkembangannya pun diwarnai konflik antartokohnya.

Adapun zaman-zaman telah yang dilalui dalam perkembangan ilmu sejarah antara lain:

  • Zaman Yunani dan Romawi
  • Zaman Kristen Awal dan Pertengahan
  • Zaman Renaisans, Reformasi, dan Kontra-Reformasi
  • Zaman Penemuan Daerah Baru
  • Zaman Rasionalisme dan Pencerahan

Sebagaimana manusia sebagai obyek sejarah, maka ilmu sejarah berkembang sejalan dengan kehidupan peradaban manusia.

Sejarah membangun peradaban merujuk pada peran penting yang dimainkan oleh peristiwa dan proses sejarah dalam membentuk dan mengembangkan peradaban manusia.

Peradaban merupakan konsep yang merujuk pada suatu entitas kultural seluruh pandangan hidup manusia yang mencakup nilai, norma, institusi, dan pola pikir terpenting dari suatu masyarakat yang terwariskan dari generasi ke generasi.

Peradaban ini mengacu dalam berbagai aspek sosial, politik, ekonomi, dan budaya yang dicapai oleh suatu masyarakat dalam sejarahnya.

Banyak kejadian besar dunia di waktu lampau yang mempengaruhi dan membentuk kehidupan masa kini, sehingga sering disebutkan bahwa sejarah membangun peradaban.

Manusia akan terus belajar dari kejadian-kejadian di masa lampau dan menyesuaikan diri di masa depan yang sesuai dengan zamannya. 

Dengan demikian, ilmu sejarah berkembang sejalan dengan perkembangan peradaban manusia, selama manusia itu masih hidup dan berkembang di muka bumi ini, maka banyak ragam peristiwa-peristiwa baru yang akan terjadi.

Ciri-ciri ilmu sejarah

Sebagai ilmu, sejarah merupakan ilmu pengetahuan ilmiah yang memiliki seperangkat metode dan teori yang dipergunakan untuk meneliti dan menganalisa serta menjelaskan kerangka masa lampau yang dipermasalahkan.

Adapun ciri-ciri sejarah sebagai ilmu antara lain:

Bersifat empiris

Ilmu sejarah termasuk ilmu empiris, artinya dibangun berdasarkan pengalaman hidup manusia, yang mana pengalaman tersebut dicatat untuk selanjutnya ditemukan fakta dan fakta tersebut diinterpretasikan hingga menjadi cerita sejarah.

Mempunyai obyek

Obyek dari sejarah yaitu manusia yang terikat waktu, di mana manusia dan waktu tentu memiliki hubungan yang tak terpisahkan.

Waktu yang dikaji dalam sejarah adalah waktu subyektif, yakni waktu yang dialami dan dirasakan oleh manusia.

Manusia sebagai obyek menjadi lebih penting daripada rentang waktu itu sendiri. Maka dari itu, eksplanasi mempunyai peran penting dalam kajian sejarah yang dapat memaparkan dan menjelaskan peristiwa terkait manusia.

Mempunyai teori

Adanya teori dalam sejarah yaitu untuk mengetahui pola umum yang terjadi dalam kurun waktu tertentu.

Obyek utama sejarah adalah manusia dan rentang waktu, maka melalui teori-teori sejarah setiap peristiwa dari suatu kisah atau cerita dapat diklarifikasi.

Apabila tanpa dilandasi teori, sejarah sangat riskan dengan unsur lain yang bisa saja sifatnya tidak rasional seperti mitos.

Mempunyai generalisasi

Generalisasi dalam sejarah bertujuan untuk saintifikasi dan simplifikasi atau agar suatu pernyataan sebagai kesimpulan dapat diterima secara umum.

Generalisasi akan membuat suatu peristiwa sejarah menemukan format barunya, yakni dengan penetapan suatu kesepahaman berbasis pengujian empiris dan rasional.

Mempunyai metode

Metode dalam ilmu sejarah menjadi penuntun agar seseorang tidak berani mengambil kesimpulan sebelum melakukan penelitian dengan cermat.

Pengabaian terhadap metode akan berakibat pada pernyataan yang keliru, sebab suatu pernyataan harus didukung oleh bukti sejarah.

Referensi:

  • Dwi Susanto. 2014. Pengantar Ilmu Sejarah. Surabaya: UIN Sunan Ampel Press.
  • M. Dien Madjid, Johan Wahyudhi. 2014. Ilmu Sejarah: Sebuah Pengantar. Jakarta: Kencana.
  • Kuntowijoyo. 1995. Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta: Mizan Digital Publishing.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/09/25/030000269/pengertian-ilmu-sejarah-perkembangan-dan-ciri-cirinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke