Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prinsip dan Hukum dalam Berpikir Positif

Kompas.com - 13/09/2023, 16:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Seseorang ketika melakukan sesuatu dan mendapatkan hasil yang tertentu, maka ia memproyeksi hasil yang sama. Ia menjadi tertarik padanya karena pikiran dan proyeksi yang sama pula. 

Jika seseorang menginginkan hasil yang berbeda maka ia harus menciptakan perubahan dalam pikiran yang membentuk proyeksi.

Hukum gravitasi dapat dijelaskan sebagai berikut, apa pun yang dipikirkan oleh manusia akan kembali seperti jalan pikirannya. Jika yang dipikirkan adalah toleransi, kemudian diyakini, lalu diikat dalam perasaan maka itu yang akan menjadi bagian dalam perilaku manusia.

  • Hukum keyakinan

Apa pun yang seseorang yakini sebagai kenyataan, ia akan menentukan sikap dan perilaku seseorang tersebut, meski sejatinya ia bukan kenyataan.

Keyakinan adalah kekuatan luar biasa yang mengukuhkan pikiran seseorang sehingga menumbuhkan perasaan, perbuatan, hasil dan membuat kehidupan persis seperti yang ada dalam pikiran.

Baca juga: 4 Fondasi Berpikir Komputasional

  • Hukum sebab akibat

Jika melakukan hal yang sama, maka hasilnya sama. Perubahan tidak akan terjadi sampai seseorang mengubah penyebabnya. 

Hukum sebab-akibat bekerja di setiap kondisi, tempat, dan pada siapa saja meskipun memiliki perbedaan latar belakang, keyakinan dan sistem nilai. 

Jadi, perbuatan mendatangkan hasil yang serupa, hasil ini sama sekali tidak berubah selama tidak ada perubahan pada perbuatan yang dilakukan.

Hukum kausalitas bekerja positif dan negatif. Jika ingin bahagia, carilah hal-hal yang pernah dilakukan dan membuat bahagia. Ulangi hal-hal yang pernah dilakukan dan membuat bahagia. Ulangi hal-hal yang menyebabkan bahagia, niscaya akan mendapatkan hasil yang sama.

Semua hukum bekerja dengan teratur dan aktif. Hukum tersebut bekerja sesuai dengan jalan pikiran. 

Hukum kausalitas ini mengajarkan bahwa jika seseorang menghendaki perubahan dalam hidup dan memimpikan hidup bahagia maka yang pertama kali harus dilakukan adalah mengubah pikiran. 

Setelah itu, lakukan sebab-sebab baru yang memberi semangat untuk maju dan mencapai hasil yang diinginkan.

  • Hukum akumulasi

Apapun yang seseorang pikirkan, dicatat oleh akal dan file khusus terbuka untuknya. Jika pikiran itu berkali-kali dilakukan maka data sejenis akan terakumulasi. 

Hal itu membuat seseorang merasakan sesuatu yang sama kendati tidak dilakukan di dunia luar.

Hukum akumulasi merupakan salah satu hukum yang memberi kekuatan pada file-file persepsi dan membuatnya tersimpan kuat di dalam alam bawah sadar. 

Seseorang tidak mungkin bisa mempelajari dan menguasai sesuatu kecuali jika ia mengulanginya lebih dari sekali. Karena pengulangan, keterampilan dalam file pikiran terakumulasi. Itulah yang membantu seseorang untuk berkembang dan maju.

Baca juga: Kesesatan Berpikir: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghindarinya

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com