Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Tumbuhan Nanas Melindungi Diri

Kompas.com - 28/08/2023, 14:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Tumbuhan nanas dapat melindungi dirinya dari herbivora. Bagaimana cara tanaman nanas melindungi diri, padahal mereka tidak dapat bergerak. Berikut adalah cara tumbuhan nanas melindungi diri!

Tanaman nanas melindungi diri menggunakan duri di daun, mahkota, dan dagingnya.

Daging yang berduri

Nanas memiliki struktur bernama raphides. Dilansir dari McGill University, raphides adalah struktur berupa jarum kristal tidak larut yang terbuat dari kalsium oksalat.

Baca juga: Jenis-jenis Hewan Herbivora dan Contohnya

Rhapides terdapat dalam daging buah nanas dan merupakan bentuk pertahanan tumbuhan nanas dari herbivora.

Daging berduri seperti jarum tersebut akan menusuk rongga mulut hewan yang memakan nanas dan membuatnya mengalami iritasi.

Memiliki bromelain

Tanaman nanas melindungi diri menggunakan bromelain.

Dilansir dari Live Science, bromelain adalah enzim protease yang memecah protein menjadi asam amino sehingga dapat memcah lapisan musin yang melindungi mukosa dalam mulut.

Ketika herbivora memakan buah nanas, maka bromelain akan masuk ke dalam mulutnya dan menyebabkan iritasi.

Baca juga: Enzim Ptialin: Pengertian, Fungsi, Letak, dan Cara Kerjanya

Dengan begitu, bromelain menjadi salah satu pertahanan tumbuhan nanas dari pemangsanya.

Bromelain jugalah yang membuat mulut kita terasa gatal ketika makanan nanas, terutama dalam jumlah besar.

Raphides (daging berduri) bekerja sama dengan bromelain. Di mana raphides menusuk rongga mulut sehingga memungkinkan bromelain menginfeksi mulut herbivora lebih mudah.

Menurut Kotaro Konno, dkk dalam Synergistic Defensive Function of Raphides and Protease through the Needle Effect (2014), kerja sama raphides dan bromelain dapat menghambat pertumbuhan hewan yang memakan nanas dan enyebabkan kematian pada ulat bulu.

Baca juga: Proses Ulat Sutera Menjadi Benang

Duri pada daun

Tanaman nanas juga melindungi diri menggunakan duri pada daunnya. Buah nanas biasanya tumbuh di bagian tengah tumbuhannya, tertutupi oleh daunnya yang panjang dan tinggi.

Daun yang berduri menyebabkan buah nanas sulit untuk dicapai tanpa terluka oleh duri.

Sehingga, banyak hewan pemakanan tumbuhan yang akhirnya tidak jadi untuk memakan nanas.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com