Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkecambahan Hipogeal: Pengertian dan Contoh Tumbuhannya

Kompas.com - 27/08/2023, 18:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibagi menjadi dua yaitu perkecambahan hipogeal dan perkecambahan epigeal. Apa yang dimaksud dengan perkecambahan hipogeal? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian perkecambahan hipogeal

Perkecambahan hipogeal adalah perkecambahan yang kotiledonnya tetap berada di bawah tanah.

Istilah hipogeal sendiri berada dari Bahasa Yunani kuno yang berarti di bawah.

Hal ini merujuk pada biji tumbuhan hipogeal yang tetap berada di bawah tanah selama proses perkecambahan.

Baca juga: Perkecambahan: Pengertian, Tipe, dan Prosesnya

Dilansir dari Biology LibreTexts, pada perkecambahan hipogeal meristem apikal di ujung epikotil (embrio pucuk) lebih aktif daripada meristem apikal yang berada di hipokotil (embrio batang).

Akibatnya, pembelahan sel di epikotil lebih cepat dan membuat epikotil lebih panjang daripada hipokotil.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, hipokotil tetap pendek dan radikula juga simbol epikotil dipaksa keluar dari kulit biji karena pembelahan sel epikotil yang cepat.

Karena hipokotil tidak memanjang, maka kotiledon tidak terdorong ke atas dan tetap berada di bawah permukaan tanah.

Baca juga: Manfaat Penyebaran Biji bagi Makhluk Hidup

Kotiledon yang tetap berada di bawah tanah membuat biji lebih terlindungi dari lingkungan luar.

Namun, pucuk tanaman tidak dapat langsung berfotosintesis hingga daun sejatinya muncul. Hal tersebut membuat tanaman bergantung pada nutrisi yang terkandung dalam biji.

Contoh tumbuhan dengan perkecambahan hipogeal

Perkecambahan hipogeal dapat terjadi baik pada tumbuhan dikotil maupun monokotil. Perkecambahan tipe hipogeal dapat dijumpai pada tumbuhan:

  • Padi
  • Sirih
  • Pinang
  • Kelapa
  • Jagung
  • Nangka
  • Mangga
  • Gandum
  • Kacang polong.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com