Glikolisis: Pengertian dan Tahapannya

KOMPAS.com – Dalam respirasi aerob terjadi beberapa proses, salah satunya adalah glikolisis. Apa yag dimaksud dengan glikolisis dan apa saja tahapan reaksi glikolisis? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian glikolisis

Dilansir dari Biology Online, glikolisis adalah jalur metabolisme di mana molekul glukosa enam karbon dipecah menjadi molekul tiga karbon yang disebut piruvat melalui serangkaian reaksi oksidasi kompleks.

Sederhananya, glikolisis adalah proses metabolisme yang mengubah glukosa menjadi piruvat. Glikolisis berlangsung dalam sitosol dan menghasilkan energi dalam bentuk ATP.

Glikolisis adalah proses primitif yang diperkirakan telah menjadi mekanisme pembentukan energi sejak lama.

Baca juga: Berapa Total Energi yang Dihasilkan Respirasi Aerob?

Tahapan reaksi glikolisis

Reaksi glikolisis terjadi melalui dua tahapan, yaitu tahapan yang membutuhkan energi dan tahapan yang menghasilkan energi.

Tahapan glikolisis yang membutuhkan energi

Tahapan glikolisis dimulai dengan glukosa yang difosforilasi oleh dua gugus fosfat dan menghasilkan molekul gula yang mengandung fosfat dan bersifat tidak stabil.

Molekul tersebut adalah fruktosa-1,6-bifosfatAdapun, gugus fosfat yang dugunakan berasal dari ATP, sehingga tahapan ini menggunakan 2 ATP.

Baca juga: Mengenal Adenosin Tripospat (ATP) dan Proses yang Membentuknya

Dilansir dari Khan Academy, karena tidak stabil, fruktosa-1,6-bifosfat terpecah menjadi dua molekul tiga karbon yang mengandung fosfat dan disebut sebagai triose fosfat.

Selain gua tersebut, tahapan ini juga menghasilkan gihydroxyacetone phosphate atau yang dikenal sebagai DHAP.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, DHAP kemudian diubah menjadi Gliserida-3-fosfat oleh enzim triose fosfat isomerase.

Senyawa tersebutlah yang kemudian akan memulai tahapan glikolisis yang menghasilkan energi.

Baca juga: Katabolisme Karbohidrat: Perbedaan Respirasi Aerob dan Anaerob

Tahapan glikolisis yang melepaskan energi

Gliserida-3-fosfat kemudian diubah menjadi molekul bernergi tinggi, yaitu 1,3-bifosfogliserat oleh enzim Gliserida-3-fosfat dehidrogenase.

1,3-bifosfogliserat kemudian melalui serangkaian reaksi yang mengubahnya menjadi fosfoenolpiruvat. Fosfoenolpiruvat kemudian diubah menjadi piruvat oleh enzim piruvat kinase.

Dilansir dari The Science Hive, piruvat yang terbentuk dari glikolisis kemudian akan berpindah ke mitokondria untuk memasuki tahapan respirasi aerob berikutnya.

Selain piruvat, tahapan ini juga menghasilkan energi dalam bentuk ATP.