Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Asam dan basa mampu beraksi menghasilkan air serta senyawa ionic garam yang sering disebut netralisasi. Asam dan basa adalah dua jenis larutan yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Larutan asam dan basa diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut:
Asam kuat merupakan senyawa asam yang dapat dengan mudah melepaskan ion H+ di dalam air dan dalam larutannya terjadi disosiasi total. Beberapa contoh asam kuat di antaranya:
Sementara itu, basa kuat merupakan senyawa basa yang dapat dengan mudah melepaskan ion OH- di dalam air dan dalam larutannya terjadi disosiasi total. Misalnya seperti:
Baca juga: Ciri-ciri Larutan Basa
Asam lemah merupakan senyawa asam yang ketika di dalam air sulit melepaskan ion H+. Selain itu, dalam larutannya mengalami disosiasi sebagian saja. Contohnya seperti:
Sedangkan basa lemah merupakan senyawa basa yang saat berada di dalam air sulit melepaskan ion OH- serta dalam larutannya mengalami disosiasi sebagian. Misalnya seperti:
Baca juga: Contoh Bahan Alam yang Merupakan Indikator Asam Basa
Pada dasarnya larutan asam dan basa bisa didapatkan dengan melarutkan asam maupun basa ke dalam air secara langsung.
Bahkan, bisa mendapatkan larutan ini lewat reaksi antara air dengan senyawa oksida. Reaksi air dengan oksida asam, misalnya, akan menghasilkan larutan asam. Sebaliknya, reaksi air dengan oksida basa akan menghasilkan larutan basa.
Lalu apa yang dimaksud dengan oksida? Ini adalah senyawa yang terbentuk dari oksigen dan unsur tertentu.
Untuk menghasilkan oksida asam, bisa memakai oksigen dengan unsur nonlogam seperti P2O5, CI2O7, SO2, atau CO2. Selain itu, ada beberapa reaksi yang dapat menghasilkan larutan asam, di antaranya:
Selanjutnya, larutan basa bisa terbentuk dengan cara mereaksikan air dengan oksida basa. Oksida basa di sini maksudnya adalah jenis oksida yang terbentuk dari oksiden dengan unsur logam, contohnya seperti Fe2O3, Na2O, atau CaO.
Contoh reaksi yang menghasilkan larutan basa, adalah:
Namun perlu kamu tahu, di antara senyawa oksida ada juga yang dikenal dengan oksida indiferen yang tidak bisa menghasilkan asam atau basa.
Contohnya seperti NO maupun CO. Lalu ada juga oksida amfoter yang bisa bereaksi dengan ion asam (H+) dan ion basa (OH-), mislanya ZnO atau AI2O3.
Baca juga: Daftar Nama Asam-Basa Kuat dan Asam-Basa Lemah
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.