KOMPAS.com - Balok adalah bangun ruang yang memiliki tiga pasang sisi berhadapan yang sama bentuk dan ukurannya, di mana setiap sisinya berbentuk persegi panjang.
Pada balok terdapat 3 pasang sisi-sisi yang sama panjang, yaitu panjang (p), lebar (l), dan tinggi (t).
Dilansir dari buku Asyiknya Belajar Bangun Ruang dan Sisi Datar (2012) oleh Nur Laila Indah Sari, perhatikan gambar berikut:
Baca juga: Gambar Jaring-Jaring Kubus, Balok, Tabung, Limas, Kerucut, dan Prisma
Bangun tersebut dinamakan balok ABCD.EFGH. Balok dinamai sesuai dengan nama titik-titik sudutnya.
Balok memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Baca juga: Sifat-sifat Bangun Ruang Kubus, Balok, Tabung, Prisma Segitiga, Limas, Kerucut, dan Bola
Balok memiliki sisi, titik sudut, rusuk, diagonal sisi/diagonal bidang, bidang diagonal, dan diagonal ruang. Berikut penjelasannya:
Balok mempunyai 6 bidang sisi, yaitu:
ABCD, EFGH, BCGF, ADHE, ABFE, DCGH
Keenam sisi balok tersebut berbentuk persegi panjang.
Balok mempunyai 8 titik sudut, yaitu:
A,B,C,D,E,F,G, dan H
Balok memiliki 12 rusuk, yaitu:
AB,BC,CD,AD,EF,FG,GH,HE,AE,DH,FB, dan CG
Perhatikan gambar di atas, sebuah balok memiliki:
Baca juga: Cara Mencari Tinggi Balok, Jika Diketahui Volume, Panjang, dan Lebarnya
Setiap bidang sisi pada balok memiliki 2 diagonal sisi. Jadi, balok memiliki 12 diagonal sisi, yaitu:
BE,AF,CH,DG,CF,BG,AH,DE,AC,BD,EG, dan FH
Jika alas pada gambar balok di atas kita lepaskan, maka alasnya akan tampak seperti berikut.
AB dan AD merupakan rusuk balok
AB = panjang = p
AD = lebar = l
BD adalah diagonal sisi
ABD membentuk segitiga siku-siku
Panjang BD dapat dihitung menggunakan rumus Phytagoras seperti berikut:
BD² = AB²+AD² (sisi yang lain bisa disesuaikan)
Jadi, panjang diagonal sisi balok dapat ditentukan menggunakan rumus Pythagoras.
Baca juga: Rumus Volume Kubus dan Balok
Balok memiliki 6 bidang diagonal, yaitu:
BCHE,ADGF,CDEF,ABGH,BDHF, dan AEGC
Seperti kubus, balok juga memiliki 4 diagonal ruang, yaitu:
BH,AG,CE, dan DF
Baca juga: Unsur-Unsur Kubus dan Balok
Balok memiliki 6 sisi yang terdiri dari 3 pasang sisi yang saling berhadapan dengan bentuk dan ukuran yang sama.
Luas permukaan balok adalah luas seluruh bidang sisi pada balok.
Perhatikan balok ABCD.EFGH berikut:
Pada balok ABCD.EFGH:
Sisi ABCD berhadapan dengan sisi EFGH.
AB=CD=EF=GH = panjang balok = p
BC=AD=FG=EH = lebar balok = l
Luas sisi ABCD dan EFGH = 2 x p x l
Sisi ADHE berhadapan dengan sisi BCGF.
AD=EH=BC=GF = lebar balok = l
AE=DH=BF=CG = tinggi balok = t
Luas sisi ADHE dan BCGF = 2 x l x t
Sisi ABFE berhadapan dengan sisi DCGH.
AB=EF=DC=GH = panjang balok = p
AE=BF=DH=CG = tinggi balok = t
Luas sisi ABFE dan DCGH = 2 x p x t
Luas permukaan balok = luas sisi ABCD + luas sisi EFGH + luas sisi BCGF + luas sisi ABFE + luas sisi DCGH
= 2 x p x l + 2 x l x t + 2 x p x t
= 2 (pl+lt+pt)
Jadi, luas permukaan balok = 2 (pl+lt+pt)
Baca juga: Cara Menghitung Volume Balok
Volume balok = luas alas x tinggi
= p x l x t
Jadi, volume balok = p x l x t
Seperti halnya jaring-jaring kubus, jaring-jaring balok adalah rangkaian sisi-sisi suatu balok yang jika dipadukan akan membentuk suatu balok.
Contoh jaring-jaring balok yang diberikan sebagai beriku:
Itulah penjelasan mengenai pengertian, ciri-ciri, rumus luas permukaan, volume, beserta gambar jaring-jaring balok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.