KOMPAS.com – Sastra bandingan pertama kali dikemukakan di Eropa pada awal abad ke-19. Sastra ini biasa juga disebut sastra dunia, sastra umum, atau sastra universal.
Sastra bandingan atau comparative literature merupakan studi yang memperhatikan hubungan sastra dengan aspek waktu dan tempat.
Aspek waktu merupakan perbandingan dua atau lebih periode sastra yang berbeda, sedangkan aspek tempat berkaitan dengan wilayah geografis sastra.
Sastra bandingan adalah kajian berupa eksplorasi perubahan, penggantian, pengembangan, dan perbedaan timbal balik antara dua karya atau lebih.
Baca juga: Sastra Babad: Pengertian dan Unsur Pembentuknya
Tiga masalah utama sastra bandingan menurut Wellek dan Waren ialah:
Dalam sastra bandingan dikenal dua mazhab, yaitu Amerika dan Perancis.
Berikut penjelasannya.
Mazhab ini mengemukakan bahwa sastra bandingan memberi peluang perbandingan sastra dengan bidang lain di luarnya, seperti seni, filsafat, sejarah, dan agama.
Mazhab sastra bandingan ini mengemukakan bahwa sastra bandingan hanya membandingkan sastra dengan sastra.
Kedua mazhab tersebut bersepakat bahwa sastra bandingan harus membandingkan sastra satu negara dengan negara lain.
Baca juga: Sastra: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya
Referensi:
Rokhmansyah, Alfian. 2014. Studi dan Pengkajian Sastra; Perkenalan Awal terhadap Ilmu Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Endraswara, Suwardi. 2013. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Center for Academic Publishing Service (CAPS).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.