KOMPAS.com- Listrik statis dikenal orang sejak lebih dari 2500 tahun lalu. Orang-orang yunani mengamati sifat ambar yang dapat menarik benda-benda lain.
Orang tahu bahwa dengan menggosok ambar menggunakan kain dapat menjadikannya mampu menarik benda-benda kecil. Orang yunani menyebut amber sebagai elektron.
Listrik statis merupakan listrik dipermukaan benda diam yang diakibatkan oleh interaksi dua atom pada permukaan tersebut dimana salah satu atom kehilangan elektron dan atom yang lain mendapatkan elektron.
Atom yang kehilangan elektron akan menjadi bermuatan positif, sedangkan yang mendapatkan elektron akan menjadi bermuatan negatif.
Listrik statis diakibatkan oleh dua muatan berbeda yang saling berinteraksi. Muatan muatan tersebut akan mengalir jika dua benda saling bersentuhan.
Baca juga: Listrik Statis dan Dinamis: Pengertian, Contoh, dan Perbedaannya
Istilah listrik statis menunjukkan bahwa medan listrik yang terjadi diakibatkan oleh muatan listrik yang menyumbang sifat kelistrikan pada benda itu.
Muatan-muatan statis tersebut menuju permukaan benda akibat bersentuhan dengan benda lain yang bermuatan listrik atau akibat muatan-muatan listrik di udara.
Sebagai contoh, sisir plastik yang digosokkan ke rambut dan didekatkan pada potongan kertas kecil-kecil akan menarik potongan kertas kecil tersebut ke arahnya.
Hal ini karena listrik statis yang muncul pada sisir plastik setelah digosokkan pada rambut yang kering.
Listrik statis dapat dihasilkan dari generator listrik statis. Generator itu mengubah gesekan menjadi listrik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.