KOMPAS.com – Bukti transaksi adalah bukti tertulis yang sudah digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan sehari-hari.
Oleh perusahaan, bukti transaksi juga digunakan untuk menghindari terjadinya persengketaan di masa depan.
Bukti transaksi mencatat dan merangkum kegiatan transaksi yang digunakan dalam bentuk tertulis.
Biasanya bukti transaksi dikeluarkan karena adanya hasil transaksi yang terjadi di dalam dan luar perusahaan.
Sebutkan dan jelaskan macam-macam bukti transaksi!
Bukti transaksi terbagi menjadi bukti transaksi internal dan eksternal.
Apa yang dimaksud bukti pencatatan internal dan eksternal?
Baca juga: Pencatatan Bukti Transaksi ke dalam Jurnal
Adalah bukti transaksi yang digunakan di internal perusahaan. Perusahaan memiliki format dan bentuk buktinya sendiri yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Berikut beberapa jenis bukti transaksi internal:
Merupakan tanda bukti bahwa perusahaan menerima uang secara tunai.
Adalah bukti perusahaan mengeluarkan uang tunai. Contohnya pembayaran utang, pembelian tunai, dan sebagainya.
Merupakan bukti pencatatan antarbagian atau manajer dengan bagian lainnya di lingkungan perusahaan.
Adalah bukti yang mencatat transaksi di luar perusahaan. Berikut beberapa jenis bukti transaksi eksternal:
Merupakan bukti perhitungan penjualan yang dilakukan secara kredit.
Baca juga: Perbedaan Dokumen Sumber dan Pendukung dalam Bukti Transaksi
Faktur asli diberikan kepada pembeli, dan faktur salinan disimpan penjual sebagai bukti transaksi.
Adalah bukti transaksi atas penerimaan uang dari pembayaran sesuatu, dan dibuat rangkap untuk disimpan masing-masing.