KOMPAS.com – Laporan keuangan adalah gambaran hasil kinerja keuangan suatu perusahaan dalam periode akuntansi tertentu.
Akuntansi berfungsi sebagai penyedia data dalam penyusunan laporan keungan. Data yang digunakan harus bersifat obyektif juga informatif.
Laporan keuangan umumnya terdiri atas neraca, laporan laba rugi, serta laporan sumber dan penggunaan dana.
Laporan keuangan penting dibuat guna mengetahui kondisi finansial secara keseluruhan, serta menjadi bahan evaluasi dan penemuan solusi.
Tujuannya untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak terduga di masa mendatang.
Baca juga: Alasan Laporan Keuangan Dibutuhkan Perusahaan Tiap Tahunnya
Sebutkan dan jelaskan konsep dasar dalam penyusunan laporan keuangan!
Berikut 12 konsep dasar penyusunan laporan keuangan:
Pencatatan kegiatan perusahaan harus dipisahkan dari kegiatan pemiliknya. Keuangan perusahaan terpisah dari pemiliknya dan terpisah juga dari keuangan karyawan.
Perusahaan bertahan dalam jangka waktu panjang supaya. laporan keuangan dapat dibandingkan dari satu periode ke periode lain.
Tujuannya untuk memperoleh informasi mengenai peningkatan atau penurunan laba perusahaan.
Adanya pengukuran aset sebesar nilai perolehan awal dan pengukuran kewajiban sebesar nilai yang harus dibayar ketika jatuh tempo.
Menggunakan satuan ukuran uang dalam penyajian transaksi perusahaan dan hasil dalam akuntansi.
Baca juga: Laporan Keuangan: Definisi, Pengaruh, Pihak yang Membutuhkan, serta Tujuannya
Keadaan naik turunnya nilai uang dianggap tidak berpengaruh terhadap jumlah yang ditunjukkan dalam laporan keuangan perusahaan.
Proses penyajian laporan keuangan yang dipecah dalam periode tertentu.