Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai Saluran dalam Kekuasaan 

Kompas.com - 19/05/2023, 12:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Dikutip dari buku Wirtchaft und Gesellschaft (1922) oleh Max Weber, kekuasaan adalah kemampuan dalam suatu hubungan sosial, melaksanakan kemampuan sendiri sekalipun mengalami perlawanan dan apapun dasar kemampuan tersebut. 

Max Weber menyatakan bahwa kekuasaan sebagai peluang bagi seseorang maupun kelompok untuk memberikan kesadaran terhadap masyarakat akan kemauannya sendiri sekaligus mampu diterapkan terhadap tindakan perlawanan dari orang maupun golongan tertentu.

Baca juga: Kekuasaan dan Wewenang dalam Manajemen

Kekuasaan di dalam masyarakat, biasanya pelaksanaannya dijalankan melalui saluran-saluran tertentu. Max Weber membaginya menjadi lima, yaitu: 

Saluran militer

Saluran militer merupakan saluran yang paling sering dipergunakan para penguasa di dalam mempertahan kekuasaannya. 

Dengan saluran militer pera pengausan bisa melakukan paksaan serta kekuatan militer di dalam melaksanakan kekuasaannya. 

Tujuan utama adalah untuk menimbulkan rasa takut dalam diri masyarakat, sehingga mereka tunduk kepada kemauan penguasa atau sekelompok orang yang dianggap sebagai penguasa. 

Keperluan tersebut, seringkali dibentuk organisasi-organisasi atau pasukan- pasukan khusus yang bertindak sebagai dinas rahasia. Hal ini banyak dijumpai pada Negara-negara otoriter.

Saluran ekonomi

Melalui saluran ekonomi, penguasa berusaha untuk menguasai kehidupan masyarakat. 

Dengan cara menguasai ekonomi serta kehidupan rakyat tersebut, penguasa melaksanakan peraturan-peraturannya serta akan menyalurkan perintah-perintahnya dengan melaksanakan saksi-saksi yang tertentu.

Baca juga: Peraturan Pelaksanaan Kekuasaan, Tugas, dan Wewenang Lembaga Negara

Saluran politik 

Melalui saluran politik, penguasa dan pemerintah berusaha untuk membuat peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh masyarakatnya.

Caranya antara lain, dengan meyakinkan atau memaksa masyarakat untuk mentaati peraturan-peraturan yang telah dibuat oleh badan-badan yang berwenang dan yang sah.

Saluran tradisi 

Sebuah tradisi dapat menjadi saluran kekuasaan yang paling sering digunakan dan paling disukai oleh penguasa. 

Melalui tradisi, pemegang kekuasaan dapat mempertahankan serta memperlancar kekuasaannya.

Saluran tradisi dalam memperlancar kekuasaan dipergunakan para penguasa dengan cara menguji tradisi pemegang kekuasaan dengan tradisi yang dikenal dalam masyarakat, yang sudah meresap di dalam jiwa masyarakat yang bersangkutan. 

Dengan cara demikian, diharapkan akan dapat ditemukan suatu titik temu antara tradisi-tradisi tersebut, sehingga pemerintahan akan dapat berjalan dengan lancar, yang berarti mencegah atau mengatasi reaksi negatif.

Baca juga: Pengertian Negara sebagai Organisasi Kekuasaan

Saluran ideologi

Dilansir dalam buku Sosiologi Suatu Pengantar (2002) oleh Soerjono Soekanto, para penguasa dalam masyarakat, biasanya mengemukakan serangkaian ajaran-ajaran atau doktrin-doktrin, yang bertujuan untuk menerangkan dan sekaligus memberi dasar pembenaran bagi pelaksanaan kekuasaannya. 

Hal ini dilakukan supaya kekuasaan dapat menjelma menjadi wewenang. 

Setiap penguasa berusaha untuk menerangkan ideologinya tersebut dengan sebaik-baiknya, sehingga institutionalized dan bahkan internalized dalam diri warga masyarakat. 

Selain saluran-saluran di atas, terdapat pula yang dapat digunakan penguasa, misalnya alat-alat komunikasi massa surat kabar, radio, televisi dan lain-lainnya. 

Kecuali itu dapat pula dipergunakan saluran rekreasi yang biasa digunakan masyarakat mengisi waktu senggangnya, seperti sandiwara rakyat.

Baca juga: Definisi Kekuasaan Menurut Para Ahli

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com