KOMPAS.com - Sitoplasma merupakan bagian penting dalam sebuah sel. Bagian ini mencakup segala materi yang terletak di antara inti dan membran sel.
Sel ini juga menjadi tempat berlangsungnya biosintesis dan bioenergetika.
Sitoplasma memiliki beberapa ciri-ciri dan terdapat tiga struktur dalam penyusunannya. Apa saja kah itu? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasannya di bawah ini.
Baca juga: Jenis Organel Sel Beserta Fungsinya
Ciri-ciri sitoplasma adalah:
Baca juga: Asam Amino: Sifat, Struktur, dan Klasifikasinya
Sitoplasma terdiri dari tiga struktur utama yang membentuknya. Adapun struktur utama sitoplasma, yaitu:
Matriks sitoplasma berbentuk cairan homogen. Fungsinya adalah menyusun sel dengan mencampur dua atau lebih zat homogen.
Baca juga: Contoh Campuran: Homogen, Heterogen, Suspensi, dan Koloid
Cirinya dapat berubah fase, sensitif terhadap rangsangan dari luar, dan bisa memindahkan rangsangan atau impuls.
Matriks sitoplasma dapat memantulkan cahaya dan diimplementasikan dalam bentuk kerucut.
Dapat berfungsi sebagai larutan penyangga yang berbentuk zig-zag dan bisa bergerak bebas di dalam sel.
Organel sel adalah tempat di mana terdapat bagian-bagian pada sel yang tersuspensi.
Beberapa organel sel yang ada dalam sitoplasma adalah mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma, aparatus golgi, lisosom.
Baca juga: Mitokondria: Letak, Struktur, dan Fungsinya
Mitokondria terdapat dalam semua sel eukariotik serta terletak di sekitar nukleus atau tepi sel.
Namun, umumnya mitokondria tersebar merata di dalam sitoplasma. Hal itu tak lepas dari fungsinya sebagai pembuat dan pemberi energi.
Ribosom merupakan butiran kecil neukloprotein yang tersebar di dalam sitoplasma.
Organel yang tersusun atas protein dan RNA ribosomal (RNAr) ini juga banyak melekat pada retikulum endoplasma (RE).