Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia

Kompas.com - 06/04/2023, 17:00 WIB
Desi Selvia Ningrum,
Silmi Nurul Utami

Tim Redaksi

Untuk memastikan apakah seseorang positif AIDS atau  tidak, harus dilakukan pemeriksaan banyaknya sel T (salah satu sel darah putih yang berperan dalam imunitas) di laboratorium.

Baca juga: Sel T: Pengertian, Jenis, dan Peranannya dalam Respons Imun

Herpes

Herpes merupakan penyakit pada sistem reproduksi yang disebabkan oleh virus herpes. Gejalanya tidak tampak secara langsung.

Umumnya, ditandai dengan timbulnya bintik-bintik merah, rasa sakit ketika urinasi, dan (buang air kecil) gatal-gatal di sekitar alat kelamin.

Lama-kelamaan, penyakit ini dapat membuat kelelahan pada otot dan menyerang jaringan saraf pusat.

Herpes simplex virus (HSV) dan varicella-zoster virus (VZ) adalah jenis virus herpes yang umum menyerang manusia.

Baca juga: Gejala dan Dampak Infeksi Menular Seksual

Virus herpes dapat menyerang siapa saja.

Adanya riwayat kontak dengan penderita infeksi virus ini dan daya tahan tubuh yang sedang lemah adalah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terinfeksi virus herpes.

Gonorrhea

Gonorrhea adalah penyakit pada sistem reproduksi yang disebabkan oleh bakteri neisseria gonorrhoeae.

Bakteri penyebab gonorrhea tidak dapat hidup di luar tubuh sehingga hanya akan menular melalui kontak hubungan seksual.

Penderita gonorrhea akan mengalami rasa sakit yang luar biasa pada saat buang air kecil (kencing), yaitu rasa pedih dan terbakar. Seringkali disertai dengan urine yang bernanah.

Baca juga: Infeksi Menular Seksual: Pengertian dan Jenisnya

Biasanya, penyakit ini tidak cepat dirasakan oleh wanita sehingga jarang sekali wanita yang mengalami keluhan terserang gonorrhea.

Pada wanita, infeksi tersebut menyebabkan pembentukan selaput lendir di tuba fallopi yang mencegah pergerakan sperma menuju sel telur sehingga mengakibatkan kemandulan.

Sifilis

Sifilis disebabkan oleh infeksi bakteri treponema pallidum yang menyebar melalui hubungan seksual dengan penderita sifilis.

Bakteri penyebab sifilis juga bisa menyebar melalui melalui kontak fisik dengan luka di tubuh penderita.

Gejala sifilis diawali dengan munculnya luka yang tidak terasa sakit di area kelamin, mulut, atau dubur.

Baca juga: Apa Itu Penyakit Menular?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perbedaan Simple Past Tense dan Past Continuous Tense

Perbedaan Simple Past Tense dan Past Continuous Tense

Skola
Antonim dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Antonim dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Polisemi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Polisemi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Skola
35 Contoh Kalimat Future Perfect Tense beserta Artinya

35 Contoh Kalimat Future Perfect Tense beserta Artinya

Skola
Contoh Perumpamaan 'Kaya Apa' dalam Bahasa Jawa

Contoh Perumpamaan "Kaya Apa" dalam Bahasa Jawa

Skola
Ateges Tanpa Basa Jawa

Ateges Tanpa Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Skola
Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Skola
4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

Skola
Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com