Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Siklus Litik dan Proses Reproduksinya

Kompas.com - 27/03/2023, 05:45 WIB
Desi Selvia Ningrum,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Siklus litik atau siklus kehidupan vegetatif berpuncak pada pecahnya (lisis) sel inang dan terlepasnya anakan virus dalam jumlah banyak. 

Virus bakteri yang hanya mempunyai siklus hidup litik dikatakan sebagai bakteriofag virulen karena pada akhirnya menyebabkan kematian dan kehancuran banteri inangnya..

Baca juga: Jenis-Jenis Virus DNA: Untai Tunggal dan Ganda

Siklus litik merupakan siklus reproduksi atau replikasi virus yang menyebabkan kematian dari sel inang pada akhir prosesnya.

Istilah litik mengacu pada fase pelepasan virus baru pada akhir dari proses replikasi yang menyebabkan sel inang pecah dan hancur.

Virus-virus yang hanya dapat mereplikasi dirinya melalui siklus litik disebut virus virulen.

Proses reproduksi siklus litik

Proses reproduksi virus yang dilakukan melalui siklus litik, sebagai berikut:

  • Fase Adsorbsi

Pada fase ini ekor virus melalui serabutnya mulai menempelkan dirinya pada dinding sel bakteri. Penempelan ekor virus ini dapat terjadi karena memiliki daerah tertentu pada ujung ekornya yang disebut dengan reseptor.

Penempelan virus pada bakteri (bakteriofage) bersifat khas, maksudnya adalah hanya bisa dilakukan oleh virus tertentu saja yang tidak dapat dilakukan oleh virus jenis yang lain.

Setelah ekor virus menempel pada sel bakteri, enzim lisozim yang dihasilkan oleh virus dapat menghancurkan dinding sel bakteri, sehingga virus dapat masuk ke dalam sel bakteri tersebut.

Baca juga: Cara Mencegah dan Mengobati Infeksi Virus

  • Fase Penetrasi

Fase ini dilakukan setelah dinding sel inang hancur. DNA virus akan masuk ke dalam tubuh sel inang melewati daerah yang sudah dilubangi oleh virus.

Masuknya ekor virus ke dalam tubuh sel bakteri diibaratkan seperti anak kunci dengan gembok.

DNA virus yang masuk ke dalam sel inang melalui penambatan lempeng ujung, kontraksi dan penusukan pasak bagian tubuh virus, yang masuk ke dalam sel inang hanyalah asam nukleatnya saja.

Sedangkan kapsit akan tetap ada di luar dinding sel inang dan akan terlepas dengan sendirinya setelah tidak berguna lagi.

  • Fase Sintesis

Enzim Lisozim yang disintesis virus selain dapat menghancurkan dinding sel inang, juga dapat menghancurkan DNA sel inang. Proses ini akan membuat sintesis DNA dari bakteri akan berhenti.

Selanjutnya DNA bakteri akan digantikan oleh DNA virus, sehingga DNA virus akan mengendalikan secara penuh kehidupan dari sel bakteri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com