Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/03/2023, 17:00 WIB

KOMPAS.com – Ada berbagai hal yang dapat terjadi pada otot, salah satunya adalah hipertrofi. Apa yang dimaksud dengan hipertrofi dan apa penyebab hipertrofi otot? Untuk mengetahui jawabannya, simaklah penjelasan di bawah ini!

Pengertian hipertrofi

Hipertrofi adalah kondisi pertumbuhan otot berupa peningkatan ukuran otot dikarenakan peningkatan ukuran sel komponennya.

Dilansir dari Live Science, hipertrofi otot meliputi pembesaran otot karena peningkatan ukuran dan jumlah serat otot melalui latihan yang konsisten dan bukan merupakan pembengkakan jaringan otot jangka pendek setelah melakukan latihan fisik.

Baca juga: Gaya Otot: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

Sederhanya, hipertrofi adalah penambahan massa otot. Jika kita melihat atlet memiliki otot yang besar daripada orang biasa, maka atlet tersebut telah mengalami hipertrofi.

Penyebab hipertrofi

Hipertrofi dibagi menjadi dua jenis berdasarkan penyebabnya, yaitu hipertrofi mycrofibillar dan hipertrofi sarkoplasma.

Hipertrofi myofibillar

Hipertrofi myofibillar disebabkan oleh peningkatan protein kontraktil dalam serat otot.

Sedangkan, hipertrofi sarkoplasma disebabkan oleh peningkatan volume sarkoplasma atau peningkatan penyimpanan glikogen.

Baca juga: Otot: Jenis, Sistem kerja, dan Gangguannya

Kedua jenis hipertrofi tersebut memberikan efek yang berbeda pada tubuh.

Dilansir dari Healthline, hipertrofi myofibillar dapat menambah kecepatan dan kekuatan otot, sedangkan hipertrofi sarkoplasma memberikan lebih banyak energi dan meningkatkan daya tahan otot.

Keduanya, sangat berguna terutama pada aktivitas atletik. Sehingga, banyak atlet yang melakukan latihan khusus agar mencapai hipertrofi otot.

Hipertrofi dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti usia, nutrisi, aktivitas fisik, dan juga jenis kelamin.

Baca juga: Mekanisme Kontraksi Otot

Dilansir dari Medicine LibreTexts, testoteron merupakan salah satu hormon utama pertumbuhan tubuh.

Adapun, testoteron lebih melimpah pada pria dibandingkan wanita. Inilah mengapa hipertrofi lebih mudah terjadi pada pria darupada wanita.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+