Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mekanisme Relaksasi Otot

Kompas.com - 07/03/2023, 16:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Otot dapat menggerakkan anggota tubuh karena proses yang disebut kontraksi dan relaksasi yang dilakukan secara bergantian. Bagaimana mekanisme relaksasi otot? Mekanisme kontraksi otot adalah:

  • Berhentinya kontraksi
  • Dipompanya kembali kalsium
  • Lepasnya ikatan aktin dan miosin
  • Otot berelaksasi

Berhentinya kontraksi

Mekanisme relaksasi otot dimulai ketika kontraksi otot berakhir. Dilasir dari Medicine LibreTexts, kontraksi otot berhenti ketika sinyal dari saraf motorik berakhir.

Baca juga: Mekanisme Kontraksi Otot

Selain karena berakhirnya sinyal dari saraf, kontraksi otot juga dapat berhenti karena kehabisan energi dalam bentuk ATP.

Perlu diingat bahwa ketika otot berkontraksi, sel otot dipenuhi oleh kalsium berupa ion kalsium (Ca++).

Dipompanya kembali kalsium

Setelah kontraksi otot berhenti, ion kalsium akan dipompa kembali.

Dilansir dari Lumen Learning, ion kalsium dipompa kembali ke retikulum sarkoplasma (SR) yang menyebabkan tropomiosin untuk melindungi kembali (menutup kembali) situs pengikatan pada untaian aktin.

Baca juga: Ion: Pengertian, Proses Pembentukan, dan Contoh Ikatannya

Lepasnya ikatan aktin dan miosin

Ketika otot berkontraksi, aktin dan miosin berikatan membentuk suatu jembatan silang.

Dipompanya kembali kalsium mengakibatkan terlepasnya ikatan antara aktin dan miosin, juga tropomiosin yang berikatan dengan troponin.

Dilansir dari Biology LibreTexts, tropomiosin dan troponin mencegah miosin berikatan dengan tempat aktif pada mikrofilamen aktin.

Otot berelaksasi

Setelah jembatan silang aktin dan miosin terlepas, otot kemudian dapat memanjang dan kembali ke panjangnya semula. Ketika inilah otot berelaksasi.

Baca juga: Tiga Jenis Otot pada Manusia

Ketika berelaksasi, otot kehilangan ketegangannya dan menjadi rileks setelah berkontraksi.

Otot baru akan berkontraksi kembali saat saraf motorik memberikan sinyal dan memompa kalsium ke dalam otot sehingga aktin dan miosin dapat berikatan kembali.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com