Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ion: Pengertian, Proses Pembentukan, dan Contoh Ikatannya

Kompas.com - 02/02/2021, 19:00 WIB
Silmi Nurul Utami,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kamu pasti sangat sering mendengar tentang minuman ber-ion, atau bahkan sudah sering mengonsumsinya.

Namun apakah sebenarnya yang dimaksud dengan ion dan bagaimana ion bisa terbentuk? Untuk mengetahuinya, yuk kita simak penjelasan di bawah ini!

Apa itu ion?

Atom atau sekelompok atom bermuatan listrik disebut dengan ion. Seperti yang kita ketahui bahwa atom memiliki elektron terluar, ada yang stabil dan ada juga yang tidak stabil. Atom yang tidak stabil memiliki ruang kosong dalam subkulitnya.

Semua atom ingin stabil, semua atom ingin kamar-kamar di orbitalnya terisi penuh. Hal ini membuat atom akan berinteraksi dengan atom lain dengan cara melepaskan elektron atau menerima elektron dari atom lain.

Atom yang menerima (kelebihan) elektron memiliki muatan listrik negatif dan disebut dengan anion. Kelebihan elektron berarti jumlah proton lebih sedikit dari elektron.

Baca juga: Jenis-Jenis Ikatan Kimia

Ionisasi

 

Dilansir dari Lumen Learning, penambahan elektron tersebut membuat anion memiliki jari-jari atom yang lebih besar.

Adapun atom yang melepaskan elektron berarti jumlah elektronnya lebih sedikit dari proton. Hal ini menyebabkan atom tersebut menjadi ion bermuatan positif dan disebut dengan kation. Proses pembuatan atom menjadi ion disebut dengan ionisasi.

Contoh paling umum dari ionisasi adalah proses pembentukan Natrium klorida atau yang kita kenal sebagai garam. Atom Natrium memiliki 11 elektron dengan konfigurasi 2, 9 dan atom Klor memiliki 17 elektron dengan konfigurasi 2, 8, 7.

Ayo kembali kita buka aturan duplet dan oktet, bahwa atom cenderung stabil jika elektron valensinya adalah 2 atau 8. Disini kita menggunakan aturan oktet dimana elektron valensi Na dan Cl harus dibuat menjadi 8.

Baca juga: Aturan Oktet dalam Kimia

khanacademy.org Pembentukan Natrium klorida

Na kelebihan 1 elektron untuk menjadi 8, sedangkan Cl kekurangan 1 elektron untuk menjadi 8. Sehingga Na melepaskan 1 elektronnya dan berubah menjadi kation. Lalu 1 elektron tersebut ditangkap oleh Cl, sehingga Cl berubah menjadi anion. Terbentuklah ikatan ionic molekul NaCl antara ion Na+ dan Cl-.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, ikatan antar ion tersebut dapat mengantarkan listrik (konduktor arus listrik) dalam sel elektrolitik.

Inilah mengapa minuman ion dapat membuat tubuh menjadi segar, karena dapat menambah ion yang merupakan penghantar impuls listrik saraf dan otot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com