KOMPAS.com – Dalam ilmu kimia terutama reaksi redoks, ada yang disebut sebagai reduktor. Apa yang dimaksud dengan reduktor? Berikut adalah penjelasannya!
Dalam reaksi redoks, terdapat reaktan. Reaktan dalam reaksi redoks dapat berperan sebagai reduktor ataupun oksidator.
Sifat reduktor dan oksidator bergantung pada transfer elektron yang terjadi dalam reaksi kimia.
Reduktor disebut juga sebagai agen pereduksi. Dilansir dari Chemistry LibreTexts, reduktor adalah zat yang kehilangan elektron dan teroksidasi dalam reaksi kimia.
Baca juga: 3 Konsep Dasar Reaksi Redoks
Sederhanya, reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi. Dilansir dari Lumen learning, oksidasi adalah hilangnya satu atau lebih elektron dari suatu atom atau zat.
Elektron yang dilepaskan reduktor, biasanya diikat oleh zat lain yang disebut sebagai oksidator. Karena kehilangan elektron, reduktor juga disebut sebagai donor elektron.
Unsur dengan jari-jari atom yang besar, cenderung merupakan reduktor dalam reaksi kimia.
Hal tersebut dikarenakan jari-jari atom yang besar membuat gaya tarik dari inti atom berkurang.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Jari-jari Atom?
Makin besar jari-jari atomnya, makin lemah ikatan elektron valensi dengan inti atomnya. Ketika ikatan dengan inti lemah, elektron akan mudah lepas dan zat bersifat sebagai reduktor.
Contoh reduktor adalah:
Baca juga: Soal UAS Kimia: Reaksi Redoks
Reduktor terkuat adalah logam alkali (golongan satu). Dilansir dari BBC, logam alkali adalah reduktor kuat karena memiliki elektronegativitas yang rendah sehingga sangat mudah kehilangan elektron.
Contoh reduktor kuat dari golongan logam alkali adalah:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.