KOMPAS. com - Dalam setiap bahasa terdapat sejumlah satuan leksikal yang abstrak yang mendasari berbagai bentuk inflektif sebuah kata. Satuan leksikal disebut juga leksem. Leksem dapat didefinisikan sebagai bahan dasar pembentuk kata.
Satuan leksem dapat dibentuk menjadi sebuah kata melalui proses morfologi. Proses morfologi merupakan suatu proses mengubah leksem menjadi kata atau bisa juga disebut sebagai proses pembentukan kata.
Baca juga: Fungsi Imbuhan pada Kata Dasar Beserta Contoh Penggunaannya
Terdapat enam jenis proses morfologi, yaitu:
Berikut penjelasannya:
Derivasi zero adalah proses morfologi yang mengubah leksem menjadi kata tanpa penambahan atau pengurangan apapun. Pada proses derivasi zero, bentuk dasar tidak memiliki perubahan makna maupun bentuk katanya.
Afiksasi adalah pengimbuhan yang diberikan pada sebuah kata dalam proses pembentukan kata.
Pembentukan kata ini disusun dengan afiks (imbuhan) yang ditambahkan pada kata dasar, baik itu untuk bentuk tunggal ataupun kompleks, dan unsur imbuhan dalam afiksasi disebut dengan afiks.
Reduplikasi atau perulangan adalah pengulangan satuan gramatikal,baik seluruhnya maupun sebagiannya, baik dengan variasi fonem maupun tidak.
Contoh: rumah-rumah, berjalan-jalan, bolak-balik dan sebagainya.
Pengulangan adalah proses pembentukan kata dengan mengulang bentuk dasar, baik secara utuh maupun sebagian, baik dengan variasi fonem maupun tidak.
Baca juga: 15 Contoh Kalimat dengan Kata Wujud
Komposisi atau pemajemukan adalah penggabungan dua kata yang membentuk kata baru dengan pengertian baru. Hasil dari suatu komposisi adalah kata majemuk. Kata majemuk adalah gabungan dari dua patah kata atau lebih yang membentuk suatu kesatuan arti.
Abreviasi merupakan suatu bentuk pemendekan satu kata atau beberapa kata di mana menjadi sebuah bentuk susunan kata baru yang pendek. Hasil yang ditunjukan dari bentuk pemendekan kata pada abreviasi disebut dengan penyingkatan.
Derivasi balik adalah proses pembentukan kata karena penutur membentuknya berdasarkan pola-pola yang ada tanpa mengenal unsur-unsurnya, seperti contoh, tanya menjadi nanya.
Referensi: