Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Tari Serampang Dua Belas, Arti Gerakan, dan Pola Lantainya

Kompas.com - 21/02/2023, 20:30 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Tarian Serampang Dua Belas dilakukan berpasangan. Tarian ini pun tercipta dari gerak-gerik tari pergaulan, yang berkembang di kalangan istana dan masyarakat secara umum. Berasal dari Sumatera Utara, tarian ini tercipta di tangan salah seorang guru seni, yakni Guru Sauti.

Serampang Dua Belas sudah dikenal masyarakat sejak tahun 1950-an, dan termasuk sebagai kreasi baru sebagai perwakilan dari Suku Melayu. Tarian yang satu ini pun berkembang semasa kesultanan Serdang.

Makna dan fungsi Tari Serampang Dua Belas

Fungsi Tari Serampang Dua Belas sebagai tari pertunjukkan yang dapat ditampilkan di acara apa pun, mulai dari upacara adat, acara budaya, sampai hiburan. Tarian yang satu ini juga tentunya memuat makna serta nilai-nilai kehidupan.

Tari Serampang Dua Belas secara garis besar menggambarkan berbagai tahap di mana sepasang kekasih saling mencintai, mulai dari pertemuan sampai ke pelaminan. Terdapat pesan-pesan khusus dalam tarian ini, khususnya sebagai bekal mencari pasangan hidup.

Baca juga: Tari Serampang Dua Belas, Mengisahkan Cinta Pandangan Pertama

Arti gerakan

Berikut arti-arti yang terkandung dalam gerakan tari Serampang Dua Belas, yaitu:

  • Tari permulaan

Gerakan berputar dan lompatan kecil mengawali tari Serampang Dua Belas. Pasangan penari saling mengelilingi satu sama lain dan ini menceritakan pasangan yang jatuh cinta saat pandangan pertama. Penari pria seolah menunjukkan rasa penasaran terhadap penari wanita. Meski begitu, sang wanita justru terlihat malu.

  • Tari berlajan

Penari berjalan kecil yang diselingi putaran dan badan berbalik menjadi gerakan berikutnya. Gerakan ini punya makna bahwa pasangan mulai merasakan tumbuhnya cinta, tetapi masih cukup ragu untuk mengatakannya.

  • Tari pusing

Gerakan selanjutnya mengisahkan perasaan cinta dari kedua insan yang sudah memuncak. Mulai muncul perasaan gundah dan gelisah, sebab keduanya memendam perasaan yang sama.

  • Tari gila

Gerakan melenggak dan melenggok akan dilakukan penari. Mereka mulai terhuyung seperti orang mabuk. Dapat diibaratkan, gerakan tersebut adalah seolah penari tengah dimabuk asmara dan mencapai puncak rasa cinta.

  • Tari berjalan sipat

Pada gerakan ini, penari wanita akan berjalan lenggak-lenggok sembari memainkan mata. Gerakan ini pun menceritakan wanita yang merespon laki-laki, bahwa dirinya juga punya perasaan yang sama.

  • Tari goncat-goncet

Di tahap tarian ini, pasangan akan saling menari dan melangkah seirama. Artinya, sang pemuda sudah menerima isyarat dari sang gadis tentang perasaannya.

  • Tari sebelah kaki

Gerakan yang satu ini bermakna bahwa keduanya sudah saling menduga perasaan masing-masing, seperti apakah mereka merasakan cinta yang sama atau tidak. Setelahnya, keduanya saling mengetahui perasaan satu sama lain dengan memadu asmara.

  • Tari langkah tiga

Gerakan melompat 3 kali ke depan atau ke belakang akan dilakukan oleh penari. Arti dari gerakan ini, yakni bahwa pasangan telah yakin bahwa mereka akan hidup bersama. Penari juga merasa bahagia karena masing-masing orang tua mereka telah mengetahui hubungan sepasang kekasih ini.

  • Tari melonjak

Pasangan penari akan melakukan gerakan lompat-melompat. Hal ini menggambarkan rasa berdebar yang melanda karena baik sang laki-laki dan sang gadis menunggu restu orang tua mereka.

  • Tari datang mendatangi

Inilah gerakan yang paling ditunggu, yakni tahap datang-mendatangi. Penari pria dan wanita akan saling mendekati antara satu sama lain, yang mempunyai makna proses pinang dari laki-laki.

  • Tari rupa-rupa

Rasa gembira yang luar biasa tergambarkan pada gerakan ini. Artinya, ini bercerita tentang proses penghantaran pengantin menuju ke pelaminan.

  • Tari sapu tangan

Tahap terakhir yang ditarikan ialah gerakan menyilangkan sapu tangan. Maksudnya, penari pria dan wanita akan saling mengeluarkan sapu tangan dan menautkannya, kemudian menari bersama. Gerakan ini bermakna lambang cinta mereka yang tak pernah terpisah.

Baca juga: 8 Seni Tari Tradisional Sumatera Utara

Pola lantai

Terdapat 11 macam gerakan dalam tarian Serampang Dua belas yang menceritakan proses bertemu jodoh sampai ke pernikahan. Inilah pola lantai yang lebih menjelaskan gerakannya setelah kita mengetahui maksudnya:

  • Tari permulaan adalah tari yang merupakan permulaan yakni ketika penari melonjak ke kanan dan sesuai dengan tempo lagu. Penari pun menghadap depan seolah tengah memandang sekeliling.
  • Tari berjalan, merupakan langkah-langkah penari berjalan sesuai dengan ketukan lagu. Bagian inilah yang menunjukkan cinta meresap.
  • Tari pusing, ini berkisah tentang dorongan maju mundur perasaan, yang terhenti karena keadaan yang tidak baik bagi diri sendiri maupun keadaan sekitar.
  • Tari gila, adegan ini seolah menggila dan mabuk kepayang. Penari memperagakan gerakan ini dengan melenggak-lenggok terhuyung bak orang mabuk.
  • Tari berjalan bersifat, menyiratkan tanda cinta. Pemuda yang semakin mabuk cinta mulai mengikuti penari wanita yang berjalan pergi. Balasan isyarat ragam tarian yang satu ini berupa gerakan melonjak yang terhenti. Adapun, gerakannya bisa berganti sampai cerita ketetapan hati. Gerak berjalan seirama dilakukan oleh kedua penari.
  • Tari sebelah kaki kiri atau kanan, tentang janji yang diikat dan dipadu, erat dan kokoh, hingga tak bisa digugat siapa pun.
  • Tari langkah tiga melonjak maju mundur, yakni kedua penari bergembira menghibur diri usai janji diikat dan dipadu.
  • Tari melonjak, yakni janji yang diikat sehidup semati oleh kedua belah pihak. Gerakan tarinya dilakukan berupa lonjakan sebagai simbol penantian jawaban restu.
  • Ragam 9, gerakan pada tahap ini menggambarkan penari yang saling mendatangi sebagai simbol dari proses pernikahan. Di mana, keduanya masing-masing telah mendapat restu dari orang tua.
  • Ragam 10, berupa gerakan berjalan aneka cara yang menceritakan proses pengantaran pengantin ke pelaminan. Nuansa ceria diiringkan bersama gerakan tari, menggambarkan rasa syukur atas menyatunya pasangan.
  • Ragam 11, inilah gerakan yang dilakukan dengan sapu tangan, yang menjadi simbol penyatuan kedua pasangan dalam pernikahan.

Baca juga: 4 Lagu Daerah Sumatera Utara

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com