Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Seni Tari Tradisional Sumatera Utara

Kompas.com - 04/10/2022, 17:09 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi yang terletak di pulau Sumatera dengan ibukota di Medan.

Di Sumatera Utara terdiri dari berbagai ragam suku. Setiap suku memiliki budaya khasnya masing-masing yang salah satunya dilihat dari tari tradisionalnya. Ada banyak ragam jenis tarian tradisional Sumatera Utara di antaranya: 

  • Tari Endeng-Endeng
  • Tari Moyo
  • Tari Tor-Tor Mangelek
  • Tari Rajuk Rindu
  • Tari Serampang Dua Belas
  • Tari Rondang Bulan Angkola
  • Tari Piso Surit
  • Tari Pakpak

Baca juga: Mengenal Tari Indang dari Sumatera Barat

Berikut penjelasannya: 

Tari Endeng-Endeng

Tari Endeng-Endeng, SumateraYotube.com/SMA NEGERI 1 PANYABUNGAN Tari Endeng-Endeng, Sumatera

Tari Endeng-Endeng merupakan tarian khas daerah Tapanuli Selatan atau Mandailing yang menjadi perpaduan antara seni berdarah dari etnis Melayu dengan tortor onang-onang dari Tapanuli Selatan. 

Selain itu, gerakan pada tarian ini memadukan antara tarian dan pencak silat. Biasanya, tarian ini dipentaskan pada saat khitanan atau pesta perkawinan oleh masyarakat setempat.

Makna gerakan pada Tari Endeng-Endeng mencerminkan semangat dan ekspresi kegembiraan masyarakat sehari-hari.

Tari Moyo

Tari Moyo adalah tari tradisional asal Nias yang banyak ditampilkan di berbagai acara perayaan maupun festival budaya.

Tari ini merupakan salah satu jenis tarian hiburan yang juga biasa ditampilkan untuk memperkenalkan kebudayaan. Tarian ini memiliki kekhasan dengan gerakan berpadu dengan busana tradisional yang penuh makna.

Baca juga: Mengenal Rumah Adat di Pulau Sumatera

Tari Tor-Tor Mangelek

Tari Tortor sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda dari Sumatera UtaraKemdikbud.go.id Tari Tortor sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda dari Sumatera Utara

Tari Tor-Tor Mangelek adalah tari yang berasal dari daerah Simalungun atau suku Batak Simalungun. Tari tradisional ini biasanya dipentaskan saat acara pernikahan.

Tari ini menggunakan bahasa tradisional dalam lagu iringan serta busana tradisional yang dikenal dengan bulang, sebagai penutup kepala perempuan. Sedangkan, penutup kepala pria disebut gotong.

Tari Rajuk Rindu

Tari Rajuk RinduYoutube.com/IMA PG PAUD UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Tari Rajuk Rindu

Tari Rajuk Rindu adalah tari khas suku Melayu di Medan. Tari Melayu ini menggunakan busana adat Melayu. Iringan lagu untuk tarian ini adalah alunan dari irama lagu dan tarian Melayu Medan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com