KOMPAS.com - Kode etik jurnalistik ditetapkan agar para wartawan dapat menyusun berita yang akurat, valid, berimbang, dan kredibel.
Semua etika yang tercantum dalam kode etik ini hendaknya menjadi pedoman bagi pekerja media, terutama wartawan atau jurnalis.
Dikutip dari Modul Jurnalisme Positif (2021) karya Nina dan Triyanto, kode etik jurnalistik adalah himpunan etika profesi kewartawanan.
Tujuan utama kode etik ini, yaitu menuntun wartawan untuk bertanggung jawab dalam menjalankan profesinya.
Sementara itu, menurut Khoirul Muslimin dalam buku Jurnalistik Dasar (2021), berikut pengertian kode etik jurnalistik:
"Kode etik jurnalistik adalah aturan perilaku dan pertimbangan moral yang dianut pers dalam pelaksanaan tugas jurnalistiknya."
Baca juga: Kode Etik Jurnalistik: Definisi dan Isinya
Berbicara soal isi atau pedoman kode etik jurnalistik, profesi wartawan atau jurnalis tidak bisa dipisahkan dari hal tersebut.
Oleh karena itu, kode etik jurnalistik memang sudah sepatutnya menjadi pedoman etik ketika wartawan atau jurnalis bekerja.
Jelaskan mengapa tugas kewartawanan memerlukan kode etik jurnalistik!
Tugas kewartawanan memerlukan kode etik jurnalistik karena kumpulan etika ini merupakan pedoman wartawan dalam bekerja.
Kode etik ini berisi serangkaian pedoman yang sudah sepatutnya mereka terapkan ketika mencari informasi di lapangan.
Selain itu, wartawan juga harus berpaku pada kode etik jurnalistik demi menjaga kepercayaan publik terhadap media dan isi pemberitaan.
Baca juga: 8 Konsep Berita Jurnalistik Menurut George Fox Mott
Bisa disimpulkan, ada tiga alasan mengapa tugas kewartawanan memerlukan kode etik jurnalistik, yakni:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.