Darwin membayangkan evolusi manusia seperti pohon. Batang pohon yang tunggal dan akarnya adalah nenek moyang makhluk hidup.
Sedangkan ranting dan daun pohon menjadi spesies baru yang lahir, karena proses mutasi genetik.
Proses tersebut dapat terjadi karena seleksi alam dalam waktu yang lama. Dari seleksi itu, Darwin kemudian membagi proses evolusi menjadi mikroevolusi dan makroevolusi.
Mikroevolusi adalah perubahan kecil yang terjadi pada spesies. Misalnya perubahan warna atau ukuran populasi selama beberapa generasi.
Baca juga: Teori Darwin
Sementara makroevolusi adalah perubahan karena seleksi alam yang mampu menciptakan spesies baru.
Contohnya perubahan dinosaurus menjadi burung, mamalia amfibi menjadi ikan paus, dan nenek moyang kera menjadi manusia.
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.