Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kebudayaan Suku Bugis 

Kompas.com - 30/11/2022, 16:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Suku Bugis merupakan salah satu suku bangsa yang tinggal di pulau Sulawesi. Ciri khas yang terlihat dari suku ini adalah bahasa yang digunakan yang disebut dengan bahasa Ugi. Selain itu, ciri khas pada suku Bugis adalah pakaiannya. 

Baju bodo merupakan pakaian tradisional yang dikenal para wanita dari Suku Bugis. Selain ciri-ciri tersebut, terdapat ciri-ciri lain yang membedakan suku Bugis dengan suku lainnya. Berikut ciri-ciri kebudayaan Suku Bugis, yaitu:

Baca juga: Perahu Phinisi, Perahu Tradisional Khas Suku Bugis

Tradisi Suku Bugis

Beberapa tradisi Suku Bugis, di antaranya: 

  • Mappadendang

Mappadendang sering disebut sebagai pesta tani pada Suku Bugis. Tradisi ini merupakan bentuk syukur kepada Tuhan atas keberhasilan menanam padi.

Dalam acara Mappadendang dilaksanakan penumpukan gabah pada lesung menggunakan tongkat besar sebagai penumbuknya.

Acara Mappadendang memiliki nilai magis karena berkaitan dengan pensucian gabah tersebut. Pensucian gabah memiliki arti bawa gabah yang berubah menjadi beras, beras tersebut nantinya akan menyatu dengan tubuh manusia. Oleh karena itu, perlu dilakukan upacara pensucian agar berkah.

  • Mappalili

Mappalili merupakan upacara untuk mengawali musim tanam padi. Dalam acara ini dipimpin oleh seorang Bissu Puang Matoa. Acara Mappalili tersebut digelar oleh pihak bissu kerajaan.

Masyarakat boleh menanam padi di sawah setelah acara tersebut. Jika ada orang yang mendahului untuk menanam padi sebelum acara digelar maka tanamnya akan puso.

Baca juga: Mengenal Kehidupan Suku Kajang, Sulawesi Selatan

  • Mappalette Bola

Mappalette Bola adalah tradisi pindah rumah yang sangat unik. Pindah rumah diartikan memindahkan rumahnya atau rumah yang lama ke lokasi yang baru. Rumahnya benar-benar dipindahkan tanpa membongkar. 

Tradisi gotong royong yang terwujud dalam pindah rumah tidak akan dilakukan oleh orang yang tinggal di rumah yang terbuat dari semen. Tradisi pindah rumah ini merupakan tradisi unik dan dapat memperlihatkan kepada dunia bahwa budaya yang dimiliki oleh Indonesia sangat kaya dan beragam.

Sistem kepercayaan Suku Bugis

Suku Bugis banyak yang tinggal di kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Sebagian besar dari Suku Bugis merupakan penganut Islam yang taat. Suku Bugis juga masih ada yang percaya dengan satu Dewa Tunggal yang memiliki nama lain sebagai berikut:

  • Patotoe merupakan dewa penentu nasib
  • Dewa SeuwaE merupakan dewa tunggal
  • Turie a'rana merupakan kehendak tertinggi

Baca juga: Mengenal 6 Provinsi di Pulau Sulawesi

Sistem kekerabatan Suku Bugis

Sistem kekerabatan masyarakat Suku Bugis yakni parental. Sistem parental, yaitu sistem kekerabatan yang mengikuti lingkungan dari garis keturunan kedua orang tuanya. Hubungan kekerabatan ini menjadi luas karena selain menjadi anggota keluarga ibu, juga menjadi anggota keluarga pihak ayah.

Dalam sistem kekerabatan Suku Bugis terdapat hubungan kerabat saudara dan hubungan kerabat akibat perkawinan. Untuk hubungan kerabat saudara memiliki peranan besar dalam kehidupan sehari-hari. Kerabat saudara tersebut memiliki kewajiban untuk mengurus masalah perkawinan.

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com