Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Dalam kehidupan masyarakat yang majemuk terdapat banyak kesatuan sosial berdasarkan perbedaan suku bangsa, adat, daerah, agama, dan sebagainya.
Dengan kondisi yang banyak perbedaan tersebut dapat mudah terjadi konflik. Banyak solusi yang dapat ditempuh untuk memperkuat ketahanan masyarakat salah satunya dengan cara pendekatan toleransi.
Dengan adanya pendekatan toleransi akan dapat meningkatkan dan memperkuat ketahanan sosial di masyarakat.
Ada empat indikator toleransi yang dapat menjaga keberagaman di Indonesia, di antaranya:
Baca juga: Pengertian Toleransi beserta Contohnya
Struktur masyarakat yang majemuk secara vertikal ditandai dengan adanya perbedaan lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam.
Apabila secara kuantitas jumlah anggota masyarakat lapisan bawah lebih dominan, berarti ketahanan sosial masyarakat tersebut tergolong lemah menurut ukuran ekonomi.
Hal ini dapat ditanggulangi melalui program pengentasan kemiskinan yang dilakukan oleh pemerintah.
Dengan berkembangnya toleransi di kalangan masyarakat, akan meningkatkan kepedulian sosial. Hal ini merupakan modal dasar bagi masyarakat untuk lapisan atas dalam mengatasi kemiskinan di lingkungannya.
Dengan adanya kegiatan-kegiatan organisasi akan terbentuk hubungan antarwarga masyarakat yang baik. Selain itu akan semakin intensif peran warga masyarakat dari berbagai organisasi sehingga akan terjalin ikatan dalam kehidupan di masyarakat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.