Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lari Lintas Alam: Pengertian, Jarak, dan Peraturannya

Kompas.com - 30/11/2022, 12:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.comLari lintas alam merupakan lari jarak jauh berintensitas ringan hingga sedang yang dilakukan di alam terbuka.

Misalnya di pegunungan, pemukiman, pantai, atau hutan. Lari lintas alam bisa dimanfaatkan sebagai latihan untuk meningkatkan daya tahan tubuh atau ketahanan fisik.

Lari lintas alam bisa dilakukan selama satu hingga dua jam, atau sesuai target dan kemampuan pelari.

Selain menjaga daya tahan tubuh, lari lintas alam juga bisa untuk berwisata.

Pengertian lari lintas alam

Lari lintas alam atau cross country adalah jenis lari jarak jauh yang biasanya dilakukan di alam terbuka. Seperti jalan raya, perbukitan, perkebunan, pemukiman, hutan, dan lain-lain.

Perbedaan jenis lari ini dengan maraton terletak pada rintangan yang dihadapi.

Baca juga: Jenis Lapangan dalam Olahraga Lari

Maraton hanya mengandalkan ketahanan fisik untuk terus berlari, sedangkan pelari lintas alam harus mampu melewati halangan atau rintangan.

Halangan tersebut bisa berupa ladang, lapangan rumput yang luas dengan sebagian tanah yang baru dibajak, atau perairan.

Jarak lari lintas alam

Seperti marathon, lari lintas alam juga memiliki jarak lintas perlombaan yang cukup jauh.

Jarak perlombaan lari lintas alam yang sesuai aturan World Athletic antara putra dan putri berbeda.

Untuk putra, jarak lari lintas alam adalah 12 kilometer. Sedangkan untuk putri, jaraknya 8 kilometer.

Selain itu, untuk putra junior jarak yang ditempuh maksimal 8 kilometer, sementara untuk putri junior adalah 6 kilometer.

Baca juga: Perbedaan Prinsip Lari Jarak Pendek dengan Lari Jarak Jauh

Peraturan lari lintas alam

Lari lintas alam untuk pria yang dilaksanakan di Minnesota, Amerika Serikat.Wikipedia.org Lari lintas alam untuk pria yang dilaksanakan di Minnesota, Amerika Serikat.

Beberapa peraturan yang harus diperhatikan dalam lari lintas alam adalah:

  • Jalur lomba berupa alam terbuka yang bervariasi
  • Perlu dihindari jalur yang berbahaya seperti jurang atau sungai berarus deras
  • Jalur yang cenderung menyempit harus dihindari agar tidak terjadi penumpukan antrean pelari
  • Panjang jalur perlombaan harus diketahui semua peserta supaya mereka bisa melakukan persiapan
  • Diperlukan rambu-rambu sebagai penunjuk jalur, yang harus dipahami oleh peserta sebelum perlombaan, dan diletakkan di tempat yang terlihat
  • Jalur lomba harus dijaga petugas untuk memastikan tidak ada peserta yang tersesat, juga bisa disertai pos penjagaan
  • Diperlukan bunyi peluit atau benda lainnya sebagai penanda dimulainya lomba
  • Peserta tidak boleh mendapat bantuan makanan atau minuman di sepanjang lomba
  • Pos untuk beristirahat disiapkan di sekitar garis start dan finish.
  • Penilaian dilakukan dengan mengambil catatan waktu bagi peserta perorangan.

World Athletic menetapkan pembagian kelompok umur, sebagai berikut:

  • Kelompok junior I: peserta di bawah 20 tahun
  • Kelompok junior II: peserta 17-18 tahun
  • Kelompok junior III: peserta 15-17 tahun
  • Kelompok pemula: peserta 13-15 tahun
  • Kelompok veteran putra: peserta berusia di atas 40 tahun
  • Kelompok veteran putri: peserta berusia di atas 35 tahun

Sementara itu, ketentuan jarak perlombaan lari lintas alam yang sesuai dengan IAAF adalah sebagai berikut.

  • Jarak 12 kilometer untuk peserta putra dewasa
  • Jarak 6 kilometer untuk peserta putri dewasa
  • Jarak 8 kilometer untuk peserta putra junior
  • Jarak 4 kilometer untuk peserta putri junior.

Baca juga: Sejarah Lari menjadi Olahraga Atletik

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Skola
Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Skola
El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

Skola
Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com