Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Lari menjadi Olahraga Atletik

Kompas.com - 13/10/2020, 15:42 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lari merupakan salah satu cabang olahraga atletik dan ikut dikompetisikan dalam kejuaraan nasional maupun internasional.

Lari memiliki sejarah panjang sebelum sebelum menjadi olahraga dan diperlombakan hingga berkembang sampai sekarang.

Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, sejarah panjang olahraga lari bermula sejak 776 SM (Sebelum Masehi) di Kota Olympia, Yunani Kuno. Lomba lari di stadion pada 724 SM menandai lahirnya olahraga lari di ajang kompetisi.

Awalnya, lari hanya ditujukan untuk menemukan makanan serta untuk menghindari bahaya serangan dari hewan buas atau lainnya.

Baca juga: Atletik, Cabang Olahraga Pertama di Dunia

Pada 490 SM, seorang prajurit Yunani bernama Pheiddipedes diperintahkan untuk pergi secepat mungkin ke Athena. Kira-kira jarak dari Yunani ke Athena sekitar 25 mil atau setara dengan 40 km. Tanpa disadari, Pheiddipedes telah menciptakan olahraga lari maraton.

Setelah itu, pada 1896 olahraga lari maraton mulai dimasukkan dalam ajang kompetisi olimpiade. Pemenang lari maraton pertama di dunia adalah Spyridon Louis, seorang pembawa air yang berasal dari Yunani.

Satu tahun berselang hadirlah The Boston Marathon, salah satu kompetisi maraton ternama di dunia bahkan hingga saat ini.

Pada 1909, kompetisi lari maraton mulai muncul di Amerika Serikat. Kompetisi ini secara khusus diselenggarakan untuk merayakan Hari Thanksgiving, ulang tahun Kota Washington, dan beberapa acara lainnya.

63 tahun berselang tepatnya pada 1972, olahraga lari menjadi tren di tengah masyarakat Amerika Serikat. Sekitar 25 juta orang mulai menjadikan lari sebagai hobi atau sarana untuk berolahraga.

Baca juga: Alasan Sepak Bola Menjadi Olahraga Populer di Dunia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com