Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Lari jarak jauh dapat dilombakan dengan banyak peserta, jumlahnya bisa mencapai ribuan.
Cabang olahrara atletik ini dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu 3000 meter, 5000 meter, 10.000 meter.
Adalah cabang olahraga atletik yang mempunyai lintasan tempuh panjang dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Lari jarak jauh tidak sama dengan maraton, sebab lari ini terdiri dari beberapa lintasan, sedangkan marathon lintasannya sejauh 21,2 hingga 42,195 kilometer.
Cabang olahraga atletik ini mengharuskan peserta mengerahkan seluruh energi dan kecepatan sejak garis start hingga finish.
Hal ini membuat peserta harus memiliki strategi olah energi agar bisa bertahan hingga garis finish.
Baca juga: Perbedaan Prinsip Lari Jarak Pendek dengan Lari Jarak Jauh
Berikut beberapa teknik lari jarak jauh:
Untuk lari jarak jauh, teknik awalan yang digunakan adalah berdiri atau standing start. Dibagi menjadi tiga tahapan, yakni persiapan, tumpuan, dan berlari.
Pada tahap persiapan, langkahkan satu kaki ke depan dengan lutut sedikit ditekuk.
Selanjutnya di tahap tumpuan, condongkan badan ke depan dan jadikan kaki yang di depan sebagai tumpuan berat badan.
Terakhir, pada tahap berlari setelah aba-aba, ayunkan kaki belakang ke depan disertai sedikit tolakan dari bagian kaki depan.
Pernapasan menjadi salah satu hal terpenting dalam melakukan lari jarak jauh. Teknik pernapasan yang tepat akan mengurangi risiko cedera saat dan setelah berlari.
Baca juga: Jenis Lapangan dalam Olahraga Lari
Pada lari jarak jauh, sebaiknya bernapas dengan mulut karena jumlah oksigen yang masuk dan karbon dioksida yang keluar lebih banyak dan cepat.