Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal dan Jawaban Fungsi Peluruhan Eksponensial

Kompas.com - 20/11/2022, 11:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Fungsi peluruhan ekponensial adalah fungsi yang menunjukkan pengurngan suatu nilai atau kuantitas secara eksponesial. Berikut contoh soal fungsi peluruhan eksponensial beserta jawabannya!

Contoh soal 1

Dua ratus mg zat disuntikkan ke dalam tubuh pasien yang menderita penyakit kanker paru-paru. Zat tersebut akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui ginjal setiap jam.

Jika setiap 1 jam 50% zat tersebut dikeluarkan dari dalam tubuh pasien, berapa mg zat tersebut yang masih tersisa di dalam tubuh pasien setelah 5 jam?

Jawaban:

Jumlah zat = 200 mg
Peluruhan per jam = 50% = 50/100 = 0,5

Data tersebut dapat digambarkan dalam fungsi peluruhan eksponensial sebagai berikut:

f(x) = jumlah zat (besar peluruhan)^waktu =

Berat zat yang tersisa dalam tubuh pasien setelah 5 jam adalah:



Baca juga: Fungsi Eksponensial: Pengertian, Bentuk Umum, dan Rumusnya

Contoh soal 2

Massa suatu zat radioaktif adalah 0,3 kg pada pukul 10 pagi. Tingkat peluruhan zat radioaktif tersebut adalah 15 % setiap jam. Berapakah jumlah zat radioaktif tersebut 8 jam kemudian?

Jawaban:

Massa pada pukul 10 = 0,3 kg = 300 gram
Besar peluruhan setiap jam = 15%
Massa zat radioaktif yang tersisa = 100% - besar peluruhan = 100% - 15% = 85% = 0,85

Fungsi peluruhan eksponensial:
f(x) = massa zat radioaktif (massa yang tersisa)^x = .

Sehingga, setelah 5 jam berat zat radioaktif yang dikeluarkan dari tubuh pasien tersebut adalah:





Maka, sisa zat radioaktif dalam tubuh pasien adalah 300 - 216,75 = 83,25 gram.

Baca juga: Sifat-sifat Grafik Fungsi Eksponensial

Contoh soal 3

Sebuah bola basket dijatuhkan dari ketinggian 3 meter. Bola tersebut menyentuh tanah dan kemudian melambung kembali setinggi 3/5 dari tinggi sebelumnya.

Bola tersebut terpantul dan melambung kembali dengan ketinggian yang sama sampai akhirnya benar-benar berhenti melambung dan jatuh ke tanah.

  1. Gambarkan grafik fungsi perubahan ketinggian lambungan bola hingga akhirnya menyentuh tanah!
  2. Pada lambungan ke berapa, bola akhirnya berhenti melambung?

Jawaban:

Ketinggian awal = 3 meter = 300 cm
Peluruhan = 3/5 = 0,6
Fungsi eksponensial = f(x) = 300 (0,6)^x

a.       Grafik fungsi perubahan ketinggian

Untuk membuat grafik fungsi perubahan ketinggian, terlebih dahulu kita harus menghitung ketinggian lambungan ke-1 hingga lambungan ke-10.

  • Lambungan ke-0 = 300
  • Lambungan ke-1 = f(1) = 300 (0,6)^1 = 300 x 0,6 = 180
  • Lambungan ke-2 = f(2) = 300 (0,6)^2 = 300 x 0,36 = 108
  • Lambungan ke-3 = f(3) = 300 (0,6)^3 = 300 x 0,216 = 64,8
  • Lambungan ke-4 = f(4) = 300 (0,6)^4 = 300 x 1,296 = 38,88
  • Lambungan ke-5 = f(5) = 300 (0,6)^5 = 300 x 0,07776 = 23,328
  • Lambungan ke-6 = f(6) = 300 (0,6)^6 = 300 x 0,46656 = 13,9968
  • Lambungan ke-7 = f(7) = 300 (0,6)^7 = 300 x 0,0279936 = 8,39808
  • Lambungan ke-8 = f(8) = 300 (0,6)^8 = 300 x 0,01679616 = 5,038848
  • Lambungan ke-9 = f(9) = 300 (0,6)^9 = 300 x 0,0100777 = 3,02331
  • Lambungan ke-10 = f(10) = 300 (0,6)^10 = 300 x 0,00604661 = 1,8139854

Baca juga: Apa itu Bilangan Eksponen

Data tersebut dapat dimasukkan sebagai fase lambungan dan ketinggian bola dalam grafik.

Sehingga, grafik fungsi perubahan ketinggian lambungan bola hingga menyentuh tanah adalah sebagai berikut:

Grafik fungsi peluruhan eksponensial perubahan ketinggian lambungan bola Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI Grafik fungsi peluruhan eksponensial perubahan ketinggian lambungan bola

b.      Bola diperkirakan berakhir melambung pada lambungan ke- 10. Hal tersebut karena lambungan ke-10 hanya mengangkat bola setinggi 1,8 cm dan kemungkinan bola akan berhenti melambung karena massanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perbedaan Simple Past Tense dan Past Continuous Tense

Perbedaan Simple Past Tense dan Past Continuous Tense

Skola
Antonim dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Antonim dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Polisemi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Polisemi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Skola
35 Contoh Kalimat Future Perfect Tense beserta Artinya

35 Contoh Kalimat Future Perfect Tense beserta Artinya

Skola
Contoh Perumpamaan 'Kaya Apa' dalam Bahasa Jawa

Contoh Perumpamaan "Kaya Apa" dalam Bahasa Jawa

Skola
Ateges Tanpa Basa Jawa

Ateges Tanpa Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Skola
Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Skola
4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

Skola
Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com