Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Makanan tidak sehat adalah jenis atau bahan makanan yang mengandung gizi tidak seimbang.
Jenis makanan ini tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Umumnya, makanan tidak sehat hanya mengandung sedikit zat dan serat yang dibutuhkan untuk perkembangan tubuh.
Kandungan dalam jenis makanan ini juga bisa berbahaya, terutama bila dikonsumsi secara berlebihan akan menimbulkan dampak negatif.
Kebiasaan mengonsumsi makanan yang kurang sehat bisa meningkatkan risiko timbulnya penyakit, menghambat perkembangan tubuh, mengurangi kecerdasan otak, mengurangi fungsi gerak anggota badan, bahkan menimbulkan kematian.
Adapun ciri-ciri makanan tidak sehat adalah:
Tak sedikit produsen menggunakan zat pewarna tekstil untuk memberi warna pada makanan dan minuman.
Zat ini tidak dapat diuraikan tubuh dan akan menumpuk, sehingga berisiko menimbulkan penyakit kanker.
Baca juga: Mengenal Zat Aditif Alami Pada Makanan
Semua makanan dan minuman kemasan pasti menggunakan bahan pengawet.
Pastikan kandungannya tidak melebihi batas yang diizinkan pemerintah atau lembaga kesehatan dunia.
Mengonsumsi makanan dan minuman berpengawet pun, jangan terlalu sering karena bersifat karsinogen atau dapat memicu kanker.
Bahan pengawet yang diizinkan saja masih harus diwaspadai, terlebih lagi jika kandungannya berbahaya, seperti formalin dan boraks yang seharusnya tidak digunakan.
Adapun, formalin adalah bahan yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
Makanan berkadar gula tinggi biasanya terdapat pada kue, biskuit, dan minuman ringan (soft drink). Kelebihan konsumsi gula dapat memicu penyakit seperti obesitas dan diabetes.
Baca juga: Kriteria Makanan Sehat dan Contohnya
Makanan seperti kue, keripik, kerupuk, makanan instan, seperti mi dan bubur, serta junk food umumnya memiliki kadar garam yang tinggi.
Berlebihan mengonsumsi makanan berkadar garam tinggi dapat memicu timbulnya penyakit hipertensi dan kerusakan fungsi ginjal.
Beberapa jenis makanan memang baik dikonsumsi dalam keadaan mentah, seperti buah-buahan, dan beberapa jenis sayuran.
Namun, makanan seperti telur dan daging sebaiknya dikonsumsi dalam keadaan matang.
Telur mentah selainmengandung bakteri Salmonella enteritidis (penyebab keracunan, diare, mual, muntah, pusing, dehidrasi), juga mengandung zat Lysozyme (penyebab alergi) dan Avidin (penyebab keracunan).
Makanan yang dibakar meski lezat dan lebih rendah kolesterol dibanding yang digoreng, makanan ini bersifat karsinogen.
Sebaiknya batasi konsumsi makanan seperti ini, atau siasati agar bahan makanan tak langsung bersentuhan dengan api pembakaran.
Oleh karena itu, untuk hidup sehat dan berkualitas, kita harus mengonsumsi makanan sehat sejak sekarang.
Baca juga: Jenis Makanan Berdasarkan Kandungan Zat di Dalamnya
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.