Oleh: Dewi Markiah, Guru SMPN 3 Tanah Grogot, Paser, Kalimantan Timur
KOMPAS.com - Saat ini zat aditif sintesis banyak digunakan dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari.
Namun menurut para ahli, pemakaian zat aditif sintesis dalam jangka waktu yang panjang dapat menimbulkan dampak bagi kesehatan.
Tahukah kamu apa itu zat aditif?
Zat aditif atau zat tambahan makanan adalah bahan yang ditambahkan ke dalam makanan, baik pada saat mengolah, memproses, mengemas atau menyimpan makanan tersebut.
Fungsi zat aditif antara lain sebagai penyedap rasa, pewarna, sekuestran, antioksidan, pengasam, pemanis, pengembang, dan pengawet bahan makanan.
Di Indonesia sendiri, pemakaian zat aditif buatan diatur oleh departemen kesehatan, sedangkan pengawasannya diatur oleh direktorat jenderal pengawasan obat dan makanan.
Tujuan Penggunaan zat aditif antara lain untuk mempertahankan nilai gizi makanan, agar tampilan makanan lebih menarik, agar makanan lebih tahan disimpan, memberikan aroma dan rasa sedap pada makan dan meningkatkan cita rasa makanan
Baca juga: Perbedaan Zat Aditif dan Zat Adiktif
Kali ini kita akan belajar tentang zat aditif alami yang aman dipergunakan pada makanan. Zat aditif alami makanan dapat digolongkan menjadi beberapa kelompok tertentu tergantung kegunaanya, di antaranya:
Pewarna alami merupakan bahan pewarna yang bahan-bahannya banyak diambil dari tumbuh-tumbuhan. Contoh pewarna alami sebagai berikut:
Baca juga: Macam-macam Zat Aditif dan Namanya
Pemanis alami merupakan bahan pemberi rasa manis yang diperoleh dari bahan-bahan nabati maupun hewani. Pemanis alami yang umum dipakai sehari-hari adalah gula pasir, gula aren, madu dan kayu manis. Senyawa yang membuat rasa manis pada gula tersebut adalah sukrosa.
Di Indonesia terdapat begitu banyak ragam rempah-rempah yang dapat kita pakai untuk meningkatkan cita rasa makanan.
Jika rempah-rempah dicampur dengan makanan saat diolah, dapat menimbulkan cita rasa tertentu pada makanan.
Penyedap alami tersebut, di antaranya bawang merah dan putih, jahe, lengkuas, daun salam, daun sereh, daun pandan, cengkeh, pala, laos, kunyit, merica, ketumbar, kayu manis, garam dapur, terasi (udang dan teri).
Baca juga: Perbedaan Zat Aditif Alami dan Sintesis
Ada sejumlah cara menjaga agar makanan dan minuman tetap layak untuk dimakan atau diminum walaupun sudah tersimpan lama.