Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarat-Syarat Suatu Zat Dapat Disebut sebagai Polutan

Kompas.com - 13/02/2021, 19:52 WIB
Silmi Nurul Utami,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Polutan adalah zat ataupun bahan yang mencemari lingkungan dan menyebabkan polusi, baik polusi air, polusi udara, dan polusi tanah.

Ada berbagai jenis polutan dalam lingkungan hidup kita, contohnya adalah pestisida pada tanah, karbon monoksida pada udara, dan plastik pada air.

Namun tahukah kamu mengapa suatu benda bisa disebut sebagai polutan? Syarat-syarat benda dapat disebut polutan adalah jumlah yang melebihi batas normal, ada pada waktu yang tidak sesuai, da nada pada tempat yang tidak sesuai.

  • Jumlahnya Melebihi Batas Normal

Suatu zat yang melebihi batas normal dapat menjadi polutan, karena segala yang berlebihan itu tidak baik. Misalnya salah satu polutan udara penyebab gas rumah kaca, yaitu karbon dioksida. Karbon dioksida secara alami terdapat di alam dengan kadar yang sangat kecil.

Namun jumlah karbon dioksida yang melebihi batas normal, membuatnya menjadi polutan. Polutan karbon dioksida dalam kadar tinggi dapat meyebabkan rasa kantuk, peningkatan detak jantung, kerusakan otak dan jaringan tubuh, hingga kematian.

Dilansir dari United States Environmental Protection Agency, karbon monoksida juga tidak boleh lebih dihirup lebih dari dari 35 ppm (parts per million) dalam waktu lebih dari satu jam.

Kadar karbon monoksida yang berlebihan dapat membuat keracunan dan kematian, seperti yang sering terjadi dalam mobil tertutup tanpa AC atau jendela yang terbuka.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Polutan?

  • Pada Waktu yang Tidak Sesuai

Jika zat berada pada waktu yang tidak tepat, zat tersebut dapat berubah menjadi polutan. Misalnya meminum obat saat tidak sakit hanya akan memberikan efek buruk pada tubuhmu yang sedang sehat.

Ataupun gas sulfur dioksida yang digunakan pada industri makanan dan minuman sebagai pengawet agar bahan makanan bisa disimpan lama. Namun saat sulfur dioksida secara tiba-tiba dikeluarkan oleh letusan gunung berapi, gas tersebut menjadi polutan udara yang berbahaya.

Sulfur dioksida pada waktu dan tempat yang tidak tepat sangatlah berbahaya karena gas ini tidak dapat terlihatmaupun tercium namun dapat meledak secara spontan ketika terkena panas.

Dilansir dari Canadian Centre for Occupational Health and Safety, sulfur dioksida dapat menyebabkan luka bakar, kerusakan mata dan genetik, infeksi saluran pernapasan, sesak napas, sakit dada, juga kematian.

  • Pada Tempat yang Tidak Sesuai

Ozon (O3) adalah molekul di atmosfer yang melindungi Bumi dari radiasi sinar Matahari yang dapat membahayakan makhluk hidup. Namun ozon pada tempat yang tidak sesuai menjadi racun bagi makhluk hidup, misalnya ozon pada permukaan tanah.

Dilansir dari United States Environmental Protection Agency, ozon yang berada dipermukaan tanah bila terhidup oleh makhluk hidup karena mengakibatkan iritasi tenggorokan, batuk, sesak, asma, nyeri dada, infeksi pernapasan, dan kerusakan pada paru-paru.

Begitupula dengan zat lainnya yang tidak berada di tempat yang tepat. Zat kimia akan berguna jika digunakan dalam pabrik dan laboratorium, namun akan menjadi polutan berbahaya jika berada dalam air dan juga tanah.

Plastik berguna untuk menyimpan berbagai macam benda, namun sangatlah berbahaya bila berada dalam laut karena dapat menjerat dan melukai hewan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com