Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Langgam Candi di Indonesia

Kompas.com - 03/11/2022, 08:30 WIB
Silmi Nurul Utami

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Ciri-ciri fisik candi disebut gaya atau langgam candi. Adapun langgam candi dapat dilihat dari bahan bangunan, bentuknya, letak candi-candi induk, atap candi, pintu candi, dan relief yang dipahat pada candi tersebut.

Pembagian langgam candi secara umum dibagi menjadi dua bagian, yaitu langgam Jawa Tengah dan langgam Jawa Timur. Perbedaan langgam Jawa Tengan dan Jawa Timur dapat dijelaskan sebagai berikut: 

Bahan bangunan 

Bila dilihat dari bahan bangunan candi bahan yang dipergunakan untuk membuat bangunan candi di Jawa Tengah adalah terbuat dari batu andesit atau batu kali.

Di Jawa Timur bahan bangunan yang dipergunakan secara umum terbuat dari batu bata merah, kecuali candi Badut.

Baca juga: CIri Khas Candi Hindu dan Candi Buddha

Candi badut yang terdapat di Malang terbuat dari batu andesit hal ini sesuai dengan pengelompokannya yang termasuk kelompok candi Jawa tengah Utara.

Bentuk bangunan 

Secara umum bangunan candi di Jawa Tengah memiliki bentuk yang tambun, yaitu bentuk tubuh yang gemuk, sedangkan candi di Jawa Timur memiliki bentuk yang tinggi dan ramping. 

Perbedaan ini dimungkinkan karena bila dilihat dari bahan yang dibuat untuk candi berlanggam Jawa Tengah terbuat dari batu andesit memiliki massa yang berat sehingga bila dibuat ramping akan mudah roboh.

Sedangkan, candi berlanggam Jawa Timur terbuat dari batu bata yang memiliki massa lebih ringan sehingga dapat dibuat secara tinggi dan ramping.

Baca juga: Fungsi Candi dalam Agama Hindu

Candi induk 

Pada candi-candi yang dalam satu kompleks terdapat lebih dari satu candi, biasanya ada satu candi besar yang disebut candi induk dan beberapa candi yang lebih kecil disebut candi perwara. 

Pada kelompok candi Jawa Tengah secara umum candi induknya terdapat di tengah terutama candi Jawa Tengah Selatan, seperti Candi Prambanan, Candi Sewu, dan Candi Plaosan.

Sedangkan, pada kelompok Candi Jawa Tengah Utara seperti Candi Gedong Songo dan Candi Dieng, kelompok candi ini tidak memiliki candi induk.

Pada kelompok candi yang berlanggam Jawa Timur secara umum candi induk berada di belakang. Hal ini dapat dilihat pada kelompok Candi Panataran, candi ini memiliki candi induk yang berada di belakang.

Baca juga: Candi Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

Atap candi

Pada candi langgam Jawa Tengah memiliki atap yang berundak-undak nyata. Hal ini dikarenakan bentuk candi langgam Jawa Tengah tambun. Di setiap pundak tersebut biasanya berhiaskan stupa apabila candi Buddha. 

Sedangkan candi Hindu dihiasi dengan Ratna atau Amalaka. Pada candi yang berlanggam Jawa Timur bentuk atap merupakan perpaduan. Hal ini bentuk candi langgam Jawa Timur tinggi dan ramping. Adapun, puncaknya hanya berbentuk kubus.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com