Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Peninggalan Sejarah Bercorak Hindu di Indonesia

Kompas.com - 27/10/2022, 14:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Pada awal tahun Masehi, banyak pedagang India datang ke Nusantara. Mereka berdagang sambil menyebarkan agama Hindu.

Sedikit demi sedikit nenek moyang mulai memeluk agama tersebut. Penyebaran agama pun terjadi secara damai.

Akibat pengaruh itu, terbentuklah kerajaan bercorak Hindu di nusantara. Kerajaan tersebut memiliki sejumlah peninggalan bersejarah.

Apa sajakah itu?

Karya sastra

Kitab Negarakertagama atau Nagarakertagama adalah salah satu peninggalan sejarah bercorak Hindu di Indonesia.Wikipedia.org Kitab Negarakertagama atau Nagarakertagama adalah salah satu peninggalan sejarah bercorak Hindu di Indonesia.

Peninggalan sejarah bercorak Hindu, berupa karya sastra adalah:

  • Negarakertagama ditulis Mpu Prapanca
  • Sutasoma ditulis Mpu Tantular
  • Arjuna Wijaya ditulis Mpu Tantular.

Baca juga: Peninggalan Sejarah Hindu-Buddha di Indonesia

Kebiasaan atau tradisi

Upacara Adat Ngaben di Bali  Shutterstock/Doni Wirawan Upacara Adat Ngaben di Bali

Peninggalan sejarah berupa tradisi atau kebiasaan bercorak Hindu, antara lain:

  • Ngaben

Merupakan upacara pembakaran mayat untuk masyarakat Hindu di Bali. Upacara ini dimaksudkan untuk mengembalikan manusia ke asalnya.

  • Nyepi

Merupakan upacara keagamaan masyarakat Hindu. Bertujuan mengoreksi diri, terutama perilaku yang telah dibuat setahun lalu.

Nyepi dilakukan dengan berdiam diri di rumah tanpa berkegiatan apa pun. Upacara ini dilakukan untuk memperingati tahun baru syaka.

  • Galungan

Merupakan hari raya umat Hindu Dharma yang dilakukan tiap 210 hari sekali, jatuh pada hari Rabu Kliwon, atau dua kali dalam setahun.

  • Kuningan

Merupakan hari raya umat Hindu Dharma yang dilakukan dua minggu setelah Galungan.

Baca juga: Fungsi Candi dalam Agama Hindu

  • Sadranan

Dilakukan oleh masyarakat Hindu dengan membawa sesajen ke kuburan atau tempat keramat.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com