Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekosistem Air Laut yang Tidak Pernah Ditemukan Organisme Fotosintetik

Kompas.com - 19/10/2022, 15:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.comEkosistem air laut tidak selalu bergantung pada organisme fotosintetik dan proses fotosintetisnya, beberapa ekosistem dapat bertahan melalui proses kemositesis. Apa saja ekosistem air laut yang tidak pernah ditemukan organisme fotosintetik?

Ekosistem air laut yang tidak pernah ditemukan organisme fotosintetik sebagai produsen adalah zina twilight, zona abisal, dan zona laut dalam lainnya yang tidak terkena sinar matahari.

Zona Twilight

Ekosistem air laut yang tidak pernah ditemukan organisme fotosintetik sebagai produsesn yang pertama adalah zona twilight.

Dilansir dari Woods Hole Oceanographic Institution, zona twilight adalah lapisan air laut pada kedalaman 200 hingga 1.000 meter di bawah permukaan laut.

Baca juga: Mengenal Ekosistem Laut

Kedalaman tersebut bertepatan dengan batas akhir jangkauan sinar matahari.

Hal ini membuat zona twilight tidak dihuni organisme fotosintetik karena tidak ada sinar matahari untuk membuat makanannya sendiri.

Walaupun tidak memiliki organisme fotosintetik sebagai produsennya, ekosistem zona twilight tetap dipenuhi oleh kehidupan.

Zona twilight dihuni oleh berbagai jenis bakteri, zooplankton, krustasea berukuran besar, ikan, dan organisme yang menghasilkan cahaya (bioluminesensi).

Baca juga: Bioluminesensi: Pengertian, Penyebab, dan Contohnya

Zona Abisal

Zona abisal adalah ekosistem air laut berikutnya yang tidak pernah ditemukan organisme fotosintetik sebagai produsennya.

Zona abisal terletak pada kedalaman sekitar 2.000 hingga 6.000 meter di bawah permukaan laut. Kedalaman tersebut membuat zona abisal sama sekali tidak tertembus sinar matahari dan menjadikannya laut dalam yang gelap.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, zona abisal adalah lingkungan terbesar bagi kehidupan di bumi karena mencakup luas 300 juta kilometer persegi atau sekitar 83 persen luas lautan di bumi.

Ekosistem zona abisal memiliki produsen berupa organisme kemosintetik yang mengubah energi kimia menjadi makanan melalui peristiwa fotosintetik.

Baca juga: Kemosintesis: Pengertian, Proses, dan Contohnya

Dalam zona abisal ditemukan bakteri, cacing, moluska, krustasea, detrivor, ikan, dan berbagai jenis hewan yang tidak ditemukan di belahan dunia lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Contoh Energi Kinetik dalam Kehidupan Sehari-hari

6 Contoh Energi Kinetik dalam Kehidupan Sehari-hari

Skola
Jawaban dari Soal 'Makanan Mengandung Energi Berupa'

Jawaban dari Soal "Makanan Mengandung Energi Berupa"

Skola
6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

Skola
Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Skola
Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Skola
El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

Skola
Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com