Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelangi: Syarat Kemunculan, Proses Terjadi, dan Warna-warninya

Kompas.com - 25/10/2022, 11:30 WIB
Silmi Nurul Utami

Editor

Pada proses refraksi, cahaya matahari menembus butiran air dan dipantulkan ke arah yang sedikit berbeda. Itulah yang dinamakan refraksi cahaya.

Setiap warna pada umumnya akan mengalami refraksi ke arah yang berbeda. Perbedaan arah cahaya tersebut dipengaruhi oleh panjang gelombang setiap cahaya. 

Hal itulah yang menyebabkan cahaya pelangi menyebar lalu melebar seperti kipas. Cahaya berwarna merah memiliki panjang sekitar 650 nanometer.

Baca juga: Mengapa Warna Merah pada Pelangi Selalu Terletak Paling Atas?

Cahaya merah itu akan keluar sebagai warna terluar di lengkungan pelangi. Sementara, warna ungu memiliki panjang gelombang paling pendek sekitar 400 nanometer.

Contoh lainnya dari perbedaan arah refraksi cahaya adalah cahaya berwarna merah akan dipantulkan dari butiran air dengan sudut lengkungan yang lebih besar dari cahaya yang berwarna jingga.

Proses refraksi cahaya tersebut membuat warna pelangi bisa berurutan dari merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. 

Warna-Warni pelangi akibat pembiasan 

Warna pelangi disebabkan oleh kombinasi pembiasan. Selain itu, terdapat pantulan cahaya matahari oleh tetesan air di atmosfer.

Baca juga: Contoh Peristiwa yang Menunjukkan Cahaya Dapat Diuraikan

Sudut sinar cahaya yang sampai ke mata dari titik pertemuannya dengan tetesan air haruslah berada dalam kisaran tertentu dan jarak yang tepat.

Dengan demikian, pelangi tampak berwarna-warni. Adanya variasi warna itu disebabkan pembiasan “cahaya putih” dari matahari ketika memasuki tetesan.

Sinar matahari mengandung campuran dari semua warna spektrum yang terlihat, yang tampak putih dalam bentuk aslinya.

Tepi tetesan bertindak sebagai prisma, sementara cahaya dipecah menjadi satu kontinum panjang gelombang yang meliputi spektrum cahaya tampak (sebesar 440 nanometer sampai 700 nanometer (nm), atau 4,4 hingga 7 × 10-7 m. 

Sinar itu dipantulkan dari sisi tetesan yang berbeda dari yang dimasuki, lalu mereka mengambil berbagai sudut yang berbeda ke mata yang menunggu.

Baca juga: Apa itu Panjang Gelombang?

Hal itu mengakibatkan panjang gelombang yang berbeda-beda. Panjang gelombang itulah yang kemudian dipersepsikan oleh otak manusia sebagai warna yang berbeda-beda.

Untuk menemukan pelangi, saat terbaik adalah tepat setelah hujan badai berakhir. Sebab, selama terjadinya badai awan cenderung menghalangi cahaya matahari.

Setelah badai berakhir, tetesan air yang belum jatuh ke bumi dalam bentuk hujan akan cepat menguap. 

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com